Mendaki gunung adalah aktivitas yang sedang jadi tren beberapa tahun belakangan. Adanya media sosial menyebabkan banyak orang mempunyai hobi baru, yakni mendaki gunung. Gunung pun jadi tempat wisata yang kian ramai dan sesak. Nggak cuma bikin ramai, hadirnya pendaki baru dan kekinian ini berdampak buruk juga terhadap gunung-gunung di Indonesia. Selain berkontribusi terhadap banyaknya sampah-sampah di gunung, para penghuni gunung pun merasa terusik dengan gunung yang kian sesak.
Penghuni yang dimaksud di sini adalah makhluk ghaib penunggu gunung-gunung. Mereka tinggal di sana, jadi wajar jika mereka terusik dengan kehadiran manusia. Alhasil, para pendaki sering bertemu penampakan ketika mendaki ataupun mengalami hal-hal yang ganjil di atas gunung sana
Gunung lawu adalah salah satu gunung yang menjadi sasaran pendaki, di samping tempat yang indah Gunung Lawu juga banyak menyimpan misteri. Karena Gunung Lawu Merupakan tempat hilangnya Raja Jawa yang sangat terkenal yaitu Prbu Brawijaya ke-5 yang perah moksa di Gunung Lawu, Gunung Lawu punya pamor sebagai gunung angker di kalangan pendaki. Kalau di Merapi terkenal dengan pasar bubrah, di Lawu pun ada pasar setan
Jika pendaki Lawu melewati jalur Candi Cetho konon bakal bertemu dengan pasar setan. Jalur yang melewati pasar setan ini terbilang sangat angker. Medannya sulit, didominasi tanjakan terjal serta jurang yang cukup dalam. Ditambah lagi, jalur ini dipercaya sebagai jalur perlintasan ke alam ghaib. Banyak pendaki yang dihadapkan pada hal-hal aneh ketika melewati jalur ini. Ada suara-suara yang riuh seperti orang transaksi di pasar. Lengkap sudah dengan seringnya kabut turun di jalur ini. Bikin bulu kuduk makin meremang.
Ada salah satu pendaki yang mengatakan bahwa mendaki Lawu tidak boleh disertai dengan kata-kata jorok, mengeluh ataupun makian. Pengalamannya ketika mendaki Lawu di malam hari ia sempat mengumpat dan berteriak, eh kemudian dibalas dengan tawa cekikikan 2 wanita ala-ala suara Kuntilanak. Ketika ia cari suara itu muncul lagi dari bawah jurang. Ngeri banget sih iniâ¦
Tapi semuanga jangan takut untuk mendaki lagi yang penting kalian tetep menaati perturan dan jangan melarang peraturan yang sudah ditetapkan, dan berangkatlah dengan berniat baik tidak berniatan apapun selain mendaki untuk pergi ke atas dan kembali lagi kebawah(kerumah)