Logo Eventkampus

Kunci Jaga Ekosistem dalam Keberlanjutan Industri Manufaktur

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Kunci Jaga Ekosistem dalam Keberlanjutan Industri Manufaktur

Ir Arman Hakim Nasution MEng Sc, ketua pelaksana IconBEM 2020 mengaku, industri manufaktur merupakan salah satu sektor penting yang berkontribusi pada konstruksi Produk Domestik Bruto (PDB), dan memiliki pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Indonesia. “Setelah 1998, pertumbuhan manufaktur turun menjadi tiga persen disertai menurunnya pertumbuhan ekonomi dari tujuh persen menjadi lima hingga enam persen,” ungkap Arman dalam sambutannya. Selain itu,  industri manufaktur memiliki potensi dalam meminimalisasi Current Account Defisit (CAD) agar nilai ekspor dan impor produk tidak merugikan negara.

Dalam menjaga ekosistem keberlanjutan industri manufaktur sebagai penggerak ekonomi Indonesia, dibentuklah kluster manufaktur untuk penyehatan dan konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun perusahaan BUMN yang tergabung dalam kluster manufaktur tersebut ialah PT Barata Indonesia sebagai koordinator, PT Boma Bisma Indra (BBI), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB), PT Industri Kereta Api (INKA), dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI).

Fajar Harry Sampurno, ketua kluster manufaktur BUMN menyampaikan bahwa terdapat beberapa cara dalam menjaga ekosistem yang saling bersinergi untuk industri manufaktur. Yang pertama ialah perlunya pemerintah memberikan insentif secara fiskal dan moneter. Menurut Fajar, insentif yang diberikan pemerintah masih sebatas teori dan belum dipraktikkan.

“Pemerintah harus membuat peraturan yang dapat mengolaborasikan perguruan tinggi, Penelitian dan pengembangan (litbang), dan korporasi,” tuturnya. Menurut Fajar, korporasi bergantung pada inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi serta penyediaan fasilitas maupun resources dari litbang.

Selain itu, perguruan tinggi juga diharapkan mampu membuat kerja sama dengan korporasi besar melalui program magang. “Program magang harusnya bukan dihimbau, tapi diminta,” ungkapnya. Hal ini juga diharapkan agar mahasiswa dapat langsung mencoba magang di perusahaan-perusahaan yang ada. CEO PT Barata Indonesia itu memprediksi, kluster manufaktur dapat berperan dalam menyatukan resources supaya tidak terjadi duplikasi melalui inovasi, efisiensi, dan productivity. (vi/id)



Sumber : https://www.its.ac.id/news/2020/02/06/kunci-jaga-ekosistem-dalam-keberlanjutan-industri-manufaktur/

Penulis

foto Berita Kampus
Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Kembangkan SEAFERS, Mahasiswa ITS Sabet Medali Emas
01 November 2019
Calon Gubes ITS Gagas Material untuk Energi dan Lingkungan
16 November 2019
BIMITS Bekali Mahasiswa Tentang Wawasan Artificial Intelligence
21 November 2019
ITS Siap Gencarkan Hilirisasi Produk Riset Inovasi
19 Desember 2019
Antisipasi DBD, Dosen ITS Ciptakan Aplikasi e-Jatim Sehat untuk Indonesia
16 Januari 2020
Mahasiswa, Ayo Cerdas Memilih Nutrisi
28 Januari 2020

Komentar