Logo Eventkampus

Temu Ireng, Tanaman Herbal yang Ampuh Atasi Kebotakan

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
Temu Ireng, Tanaman Herbal yang Ampuh Atasi Kebotakan

SEBAGAI tanaman herbal temu ireng memiliki banyak khasiat. Tanaman yang adalah yang punya nama latin curcuma aeruginosis ini sebenarnya masih satu spesies dengan temulawak, dan sama-sama sering diberikan pada anak kecil yang susah makan.

Tidak heran, tanaman herbal ini sering disebut sebagai jamu penambah nafsu makan alias jamu cekok. Namun, apa lagi khasiat sebenarnya dari temu ireng?

Temu ireng merupakan salah satu jenis tanaman Zingiberaceae yang telah dikenal masyarakat sebagai bahan pengobatan tradisional. Biasanya manfaat temu ireng digunakan sebagai bahan ramuan obat alami. Contohnya untuk mengobati batuk, asma, kudis, cacing, malaria, serta sebagai obat penambah nafsu makan.

Sayangnya, belum ada penelitian valid yang bisa membuktikan bahwa manfaat temu ireng benar-benar bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti yang telah disebutkan di atas.

Tapi, Penelitian di Naresuan University, Thailand, menemukan potensi manfaat temu ireng untuk mengatasi kebotakan pada pria. Penelitian ini menguji 87 pria yang mengalami kebotakan atau androgenetic alopecia (AGA).

Para pria tersebut secara acak menerima perbandingan obat antara monixidil (obat penumbuh rambut), serta ekstrak temu ireng dan dibandingkan dengan plasebo. Penelitian ini menguji pemakaian obat-obat tersebut selama dua kali selama enam bulan. Obat dioleskan ke kulit kepala seperti keramas.

Kemanjuran obat dinilai berdasarkan seberapa banyak pertumbuhan rambut di area kebotakan yang menjadi target dan penilaian subyektif pasien tentang pertumbuhan rambutnya.

Hasilnya, didapat bahwa manfaat ekstrak temu ireng dan monoxidil dapat mengurangi kebotakan dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Penggunaan temu ireng dan monoxidil sebagai obat herbal juga aman dan terbukti tidak menimbulkan efek samping apa-apa pada rambut serta kulit kepala.

Nah, untuk mendapatkan manfaat temu ireng, biasanya tanaman ini hanya digunakan sedikit saja sebab rasanya sangat pahit. Bila ingin dikonsumsi, sebaiknya dicampur dengan bahan-bahan lain yang bisa menetralisir rasa pahit dari temu ireng.

Selain itu, manfaat temu ireng belum banyak terbukti secara medis untuk pemakaian obat dalam. Ada baiknya sebelum menggunakan tanaman herbal apa pun, konsultasikan lebih dulu ke dokter. Obat herbal tidak bisa menggantikan pengobatan medis di dokter.

Tanaman obat hanya sebatas berfungsi sebagai terapi penunjang (promotif) dan pencegahan (preventif), bukan untuk menyembuhkan penyakit.

Jika ingin menggunakan tanaman herbal jenis apapun, baiknya konsultasikan ke dokter. Nantinya dokter bisa mempertimbangkan dosis herbal serta cara pakai yang aman sesuai dengan kondisi Anda.

Penulis

foto Anggidwiseptiani
Anggidwiseptiani

Artikel Terkait

Manfaat Jahe Bagi Tubuh
20 Februari 2020

Komentar