Logo Eventkampus

Waspadai rokok elektrik dan sejenisnya

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Waspadai rokok elektrik dan sejenisnya

Vape memang tidak mengandung zat berbahaya, seperti tar dan karbon monoksida. Namun, bukan berarti vape lebih aman dibandingkan rokok tembakau. Vape justru memiliki kandungan zat kimia berbahaya, seperti nikotin, asetaldehida, akrolein, propanal, formaldehida, logam berat, dan diasetil, yang hampir sama dengan rokok tembakau.

Macam macam bahaya vape

1. Menyebabkan ketagihan

Vape mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan. Nikotin yang terkandung dalam vape dapat merangsang otak melepaskan hormon dopamin dalam jumlah banyak, sehingga mengakibatkan efek ketergantungan.


Vaping tidak membantu Anda untuk berhenti merokok, tapi justru membuat Anda menjadi ketergantungan.


2. Membahayakan paru-paru

 Rokok elektronik tetap memiliki kandungan nikotin yang dapat meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru dan mengurangi kemampuan jaringan pelindung di paru untuk melindungi organ paru.


Tidak hanya itu, diasetil yang terkandung di vape juga dapat menyebabkan munculnya penyakit bronkiolitis obliterans, atau lebih dikenal sebagai paru-paru popcorn (popcorn lung)."


3. Membahayakan jantung

Nikotin yang terdapat di vape juga bisa mengganggu jantung. Saat nikotin diserap dan melalui aliran darah, kelenjar adrenal dapat terangsang untuk melepaskan hormon epinefrin (adrenal). Pelepasan hormon epinefrin inilah yang menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.


4. Menyebabkan gangguan pada janin

Pada ibu hamil, penggunaan vape secara aktif maupun pasif (terpapar asap vape dari orang lain) dapat membahayakan janin di dalam kandungannya. Pasalnya, paparan nikotin dan zat berbahaya lain di dalam vape dapat mengganggu perkembangan janin.

Sedangkan pada anak-anak, paparan nikotin dari vape dapat menggangu perkembangan otaknya serta memengaruhi daya ingatnya.


5. Meningkatkan risiko terkena kanker

Vaping juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker. Kandungan formaldehida yang terdapat dalam vape bersifat karsinogenik, sehingga bila dihirup dalam jangka waktu lama, dapat memicu munculnya sel-sel kanker.

Bahaya vaping lainnya adalah jika cairan nikotin yang digunakan untuk mengisi rokok elektrik terkena kulit atau tak sengaja terminum oleh anak-anak. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi serius, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Penulis

foto Agung tri andika
Agung tri andika
Matesih

Artikel Terkait

Tips menjadi tubuh ideal dan sehat
04 Januari 2018
Bermain ponsel terlalu lama bisa menyebabkan cepat tua
17 Juli 2018
Manfaat Ubi Jalar yang Jarang Diketahui
08 Januari 2020
Manfaat Tebu Hitam
23 Januari 2020
Manfaat Mentimun
29 Januari 2020
Manfaat Singkong bagi Kesehatan
24 Februari 2020

Komentar