Logo Eventkampus

5 macam obat yang digunakan untuk mengatasi alergi makanan!!

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
5 macam obat yang digunakan untuk mengatasi alergi makanan!!

Alergi makanan adalah reaksi abnormal yang dimunculkan tubuh karena sistem imun keliru menganggap asupan makanan tertentu sebagai zat membahayakan. Pada orang yang memiliki alergi makanan, sistem imun tubuhnya akan melepaskan antibodi dan histamin sebagai upaya untuk melawan “zat berbahaya” tersebut. Histamin dan bahan kimia lainnya inilah yang menyebabkan gejala alergi muncul setelah memakan sesuatu. Lalu, apa obat alergi makanan yang bisa dengan cepat mengatasi gejalanya?Berikut ini ada dalam beberapa obat yang bisa di gunakan ketika timbul alergi dari makanan tertentu: 

1. Dekongestan

Selain steroid dan antihistamin, kemungkinan dokter akan meresepkan obat dekongestan seperti pseudoephedrine apabila alergi makanan menyebabkan hidung mampet dan ingusan. Obat alergi makanan ini tersedia dalam bentuk pil, cairan, tetes, dan juga semprotan hidung. 

Dekongestan bekerja mengempiskan pembengkakan di pembuluh darah hidung yang membuat saluran napas jadi tersumbat. Meski demikian, dekongestan tidak dapat membantu meredakan gejala bersin atau gatal di hidung.

2. AntiDiare

Diare adalah gejala alergi makanan yang dapat muncul pada beberapa orang. Jika diare tidak diobati, masalah pencernaan ini bisa menyebabkan Anda lemas karena dehidrasi.

Maka untuk mengatasi gejala alergi makanan satu ini, Anda dapat menggunakan obat diare generik di apotek. Namun, obat seperti loperamide (Imodium) dan bismut subsalisilat (Pepto-Bismol) dapat diresepkan dokter apabila gejala alergi makanan sampai membuat Anda diare parah, misalnya sampai feses yang keluar hanya cairan. 

Loperamide bekerja memperlambat gerakan feses di sepanjang usus untuk memungkinkan kelebihan cairan di dalamnya terserap oleh tubuh. Sementara itu, bismut subsalisilat bekerja dengan cara menyeimbangkan jumlah cairan yang ada di usus. Alhasil, feses yang dihasilkan akan lebih padat dan keras. 

3. Inhibitor Leukotrien

Inhibitor leukotrien adalah obat resep yang menghambat keluarnya leukotrien, bahan kimia lain yang diproduksi tubuh untuk memicu reaksi alergi muncul. Obat ini bisa meredakan gejala alergi makanan yang berupa hidung tersumbat, pilek, dan bersin. 

Sayangnya, obat ini punya efek samping yang dapat berdampak bagi psikologis penggunanya, seperti mudah marah, cemas, susah tidur, depresi, dan bahkan halusinasi. 

4. Antihistamin

Jika Anda memiliki alergi makanan, antihistamin adalah salah satu obat yang wajib Anda bawa ke mana-mana. Obat antihistamin berfungsi menghentikan produksi histamin yang memicu gejala alergi.

Beberapa contoh obat antihistamin adalah diphenhydramine, cetirizine, loratadine, dan fexofenadine. Obat ini dapat dibeli secara bebas di apotek, meski dalam kasus tertentu mungkin ada yang membutuhkan resep dokter.

Beberapa efek samping umum dari antihistamin yang perlu Anda perhatikan adalah rasa mengantuk, sakit kepala, sakit perut, dan mulut kering. Minumlah obat seperti yang dijelaskan dalam kemasan obat, atau seperti yang disarankan oleh apoteker atau dokter.

Antihistamin sering dijadikan obat andalan untuk mengatasi alergi makanan. Namun, tidak semua gejala dapat tuntas diatasi dengan antihistamin. Anda mungkin butuh obat pendamping lain yang bekerjasama dengan antihistamin untuk meredakan gejala. 

5. Mast cell (sel Mast)  stabulizer

Sel mast adalah sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh yang bertugas merespon alergen sampai tubuh bereaksi. 

Mast cell stabilizer adalah obat yang berfungsi menghentikan tubuh mengeluarkan histamin. Dokter umumnya baru akan meresepkan obat ini ketika obat alergi umum, seperti antihistamin, tidak bekerja dengan baik.

Obat mast cell stabilizer biasanya akan diresepkan dokter apabila mengalami gejala rhinitis (hidung tersumbat) dan konjungtivitis (mata merah gatal). Obat ini aman digunakan selama beberapa hari sampai gejala membaik, namun tidak disarankan dipakai dalam waktu terlalu lama.  

Nah itu tadi beberapa obat yang bisa di konsumsi ketika Anda sedang alergi setelah makan makanan tertentu, ok  semoga bermanfaat 🙏


Penulis

foto Agung Setiawan
Agung Setiawan
Panggil saja Agung👌

Artikel Terkait

Menghilangkan Bekas Luka dengan Bahan Alami
11 Maret 2020

Komentar