UNS— Kelangkaan produk hand sanitizer di pasaran membuat Program Studi (Prodi) S1 Farmasi FMIPA dan D3 Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berpikir untuk menciptakan produk tersebut supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Terlebih saat ini Kota Solo dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona, membuat masyarakat harus senantiasa melakukan pola hidup sehat salah satunya dengan menggunakan hand sanitizer.
Melalui Riset Group kedua Prodi, yaitu Active Pharmaceutical Discovery and Development (APDD) S1 Farmasi dan Farmasi Terapan D3 Farmasi, telah dikembangkan hand sanitizer dengan harga terjangkau. Kedua Riset Group berupaya menghasilkan produk kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Melalui pendanaan PNBP tahun 2020, kedua Grup Riset berencana melakukan pengembangan lagi dari produk yang telah dipamerkan dalam acara pameran produk tanggal 12-13 Maret 2020 di Danau UNS. Dalam gelar pemeran tersebut hanya bermodal Rp 10.000 untuk membuat hand sanitizer telah berhasil menarik perhatian para pengunjung. Dalam waktu tidak lebih dari 1 jam, 300 botol hand sanitizer telah berhasil sampai ke tangan para pengunjung. Bahkan Prodi Farmasi UNS mendapat tantangan untuk menyediakan 3.000 botol hand sanitizer untuk seluruh sivitas akademika UNS.
“Banyak pesanan hand sanitizer telah dilayangkan kepada Prodi Farmasi UNS untuk penggunaan sendiri,” terang Dosen D3 Farmasi SV UNS, Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc., Apt.
Heru menambahkan, meski buatan sendiri namun kualitas hand sanitizer ini tidak kalah dengan yang ada di pasaran. “Hand sanitizer yang kita buat memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai antiseptik. Semoga langkah kami untuk membuat hand sanitizer disaat kelangkaan di pasaran bisa membantu masyarakat untuk meminimalisir terkena virus corona,” pungkasnya.Humas UNS/Dwi
Sumber : https://uns.ac.id/id/uns-students/hand-sanitizer-langka-prodi-farmasi-uns-produksi-sendiri.html