1. Pembentukan Jaringan Tubuh
Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu pembentukan jaringan dalam tubuh. kandungan protein pada jengkol ternyata jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein pada kacang hijau dan kacang keledai.
2. Mencegah Anemia
Jengkol juga kaya akan zat besi di mana zat besi ini sangat berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel-sel darah merah dalam tubuh. Anda pastinya tahu bahwa bila tubuh kekurangan zat besi, produksi sel-sel darah merah akan berkurang. Akibatnya suplai oksigen dan zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh seluruh sel dalam tubuh juga akan berkurang.
Efek dari kurangnya suplai oksigen dan zat-zat makanan pada sel akan menurunkan fungsi/ kinerja sel. Tak heran jika seseorang mengalami kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemas, mudah lelah, dan tidak bersemangat. Nah, bagi anda para wanita, mengkonumsi jengkol saat sedang menstruasi sangat dianjurkan agar tubuh anda tidak kekurangan zat besi akibat banyaknya darah menstruasi yang keluar tubuh.
3. Mencegah Tulang Keropos / Memperkuat tulang dan gigi
Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain yang ada di dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis). Jadi, sering mengkonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang pada tubuh anda menjadi lebih kuat.
4. Basmi Radikal Bebas
Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indera penglihatan. Vitamin A dan vitamin C juga berperan sebagai zat antioksidan. Manfaat antioksidan dikenal ampuh menangkal zat-zat radikal bebas penyebab penyakit kanker.
5. Mengatasi penyakit jantung koroner
Jengkol merupakan bahan makanan yang bersifat diuretic (pembuangan urine menjadi lancar). Pembuangan urine yang lancar sangat baik untuk para penderita penyakit jantung.
6. Merampingkan perut
Jangan salah ya, jengkol juga dapat membantu merampingkan perut yang buncit. Kandungan seratnya yang tinggi dapat melancarkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut langsing. Salah satu penyebab buncitnya perut pada seseorang adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.
7. Mencegah diabetes
Hebatnya lagi, jengkol dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes. Mengapa? Di dalam buah jengkol terdapat zat yang tidak ditemukan pada bahan-bahan makanan lainnya. Zat tersebut dinamakan zat asam jengkolat. Asam jengkolat ini berupa kristal-kristal yang tidak larut oleh air. Karena sifat diuretic inilah jengkol sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anda para penderita gangguan ginjal. Dikhawatirkan ginjal tidak akan mampu menyaring asam jengkolat pada buah jengkol. Akibat ginjal tidak mampu menyaring asam jengkolat adalah sulit berhentinya buang air kecil (anyang-anyangan).
8. Mengatasi masalah penyempitan pembuluh darah
Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir menuju jantung menjadi tidak lancar. Kandungan mineral pada jengkol ternyata dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit serta mencegah pembuluh darah menyempit kembali. Nah, agar khasiat jengkol menjadi optimal, sebaiknya anda tidak memasak jengkol terlalu matang (overcooked).
9. Mengatasi sembelit pada ibu hamil
Ibu hamil biasanya sering mengalami sembelit. Kandungan serat pada jengkol dapat mengatasi masalah sembelit. Dengan kata lain, serat pada jengkol membantu melancarkan pencernaan dan buang air besar. Namun tetap jangan terlalu banyak mengkonsumsi jengkol ya. Konsumsilah jengkol sesuai dengan jumlah yang dianjurkan.
10. Pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan
Jengkol juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan. Pertumbuhan tulang dan gigi dapat berjalan optimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi pada buah jengkol.
11. Jengkol dapat menstabilkan organ-organ penting dalam tubuh
Organ-organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil bila tubuh terpenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Berbeda situasinya jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6. Tak heran jika ibu hamil juga disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat demi perkembangan janinnya. Salah satu contoh makanan yang kaya akan asam folat adalah jengkol. Namun sekali perlu diingat bahwa konsumsilah jengkol secukupnya saja. Jangan terlalu berlebihan karena konsumsi jengkol yang berlebihan akan kurang baik efeknya untuk organ ginjal.
12. Mencegah kecacatan pada bayi
Kandungan asam folat pada jengkol juga dapat mencegah kecacatan bawaan pada bayi.
13. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat lainnya dari buah jengkol adalah dapat mengontrol kadar gula darah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh anda para penderita diabetes. Jengkol mengandung zat gula yang ‘bersahabat’ dengan para penderita diabetes. Zat gula pada jengkol merupakan zat gula yang paling mudah diurai sehingga aman untuk penderita diabetes.
Berbeda dengan zat gula pada bahan makanan lainnya seperti makanan-makanan yang mengandung karbohidrat. Zat gula yang mudah terurai pada jengkol ini kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Alhasil, stamina tubuh pun akan meningkat. Proses penguraian zat gula yang sempurna tidak akan menimbulkan timbunan gula darah di dalam tubuh.
14. Zat Antioksidan bermanfaat menjaga kesehatan jantung
Seperti yang sudah disebutkan di atas, jengkol mengandung zat antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Demikian juga dengan kesehatan jantung. Toksin atau racun dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam tubuh, khususnya jantung, berkat perlindungan yang diberikan oleh zat antioksidan ini. Segala sesuatu yang menghambat aliran darah dalam pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung pada jengkol. Aliran darah pun akan menjadi lebih lancar dan jantung pun akan berfungsi dengan baik dan optimal.