Mahasiswa kelahiran Surabaya, 13 Juni 1998 ini banyak memberikan sumbangsih kepada ITS lewat prestasi-prestasi yang direngkuhnya selama masa kuliah. Salah satu prestasinya adalah Juara Pertama pada Kompetisi Pengembangan Game tahun 2018 lalu. Dalam kompetisi tersebut, Firman mengembangkan game dengan pengenalan suara sebagai pengontrol. Pada 2019, ia juga pernah menjadi finalis Kompetisi Komunitas Siber Indonesia yang digelar oleh TNI Angkatan Darat
Selain aktif dalam berkompetisi, Firman juga banyak bergabung dalam keorganisasian di lingkungan ITS. Mulai dari menjabat sebagai Staf Senior Departemen Riset dan Teknologi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas ITS, Staf Senior di Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer-Informatika ITS, hingga sebagai staf senior di Keluarga Muslim Informatika ITS.
Sebagai mahasiswa yang cukup aktif di luar perkuliahan, Firman tetap bisa menjaga prestasi akademiknya dengan baik. Terbukti melalui IPK yang ia capai pada masa akhir studinya yakni 3,94 atau mendekati nilai sempurna 4. Selama kuliah, Firman pernah sebanyak empat kali memperoleh Indeks Prestasi (IP) dengan angka sempurna yakni pada semester tiga, empat, tujuh dan delapan. Menurutnya, kunci keseimbangan akademik dan nonakademik adalah pandai membagi waktu.
“Kalau bisa fokus pada yang dikerjakan sih. Kalau waktunya kuliah ya kuliah yang bener, kalau bisa semua urusan kuliah diselesaikan di jam kuliah jadinya sisanya bisa dipakai buat yang lain misal organisasi, refreshing, sosialisasi, atau bahkan tidur,” tuturnya memberikan tips yang dijalaninya selama ini.
Dengan statusnya yang akan dinyatakan lulus secara resmi dari ITS, Firman telah diterima bekerja bersama perusahaan marketplace Tokopedia mulai Oktober 2020 ini. Di perusahaan jual beli berbasis digital ini, Firman menjabat sebagai software engineer. “Sebelumnya saya magang di Tokopedia sebagai software engineer intern sejak Juni sampai September 2019 lalu, saya mengerjakan beberapa rekayasa perangkat lunak seperti migrasi data, desain perangkat lunak, berburu bug, dan banyak lagi.” jelasnya.
Ketika ditanya motivasi menjadi wisudawan terbaik, Firman menjelaskan bahwa sebenarnya ketertarikan pada ilmu yang dipelajarinya lah yang membuatnya semangat belajar. Dalam bidang informatika, Firman tertarik dengan pengembangan game serta desain dan rekayasa perangkat lunak. “Karena memang tertarik pada ilmunya, jadi ada effort tersendiri untuk eksplor lebih lanjut. Untuk gelarnya sendiri mungkin hanya efek samping aja ya,” ungkapnya dihubungi melalui pesan daring.
Di akhir wawancara, Firman berpesan kepada para mahasiswa ITS agar lebih fokus pada bidang yang diminati oleh diri sendiri, bukan karena ketertarikan orang-orang di sekitarnya. “Jangan lupa juga, bahwa tujuan utama kuliah itu untuk pengembangan diri. Semoga semuanya sukses selalu,“ tandasnya mengingatkan. (sin/HUMAS ITS)
Sumber : https://www.its.ac.id/news/2020/10/23/raih-ipk-394-firman-maulana-dinobatkan-wisudawan-terbaik-its/