Mengawali seminarnya, Dr H Hasan Volkan Oral menjelaskan bahwa NBS mampu melindungi, mengelola, dan memulihkan ekosistem. Konsep NBS bergantung pada lima poin penting, yaitu pemulihan, masalah sosial, infrastruktur, pengelolaan, dan perlindungan. “NBS ditujukan untuk mengatasi tantangan sosial dan masalah pada lingkungan secara efektif dan adaptif,” lanjut pemateri asal Turki ini.
Dalam hal ini, NBS berfokus pada manajemen air yang dapat diaplikasikan di wilayah perkotaan. Sistem NBS mampu mengoordinasi beberapa sistem di perkotaan agar terintegrasi dengan pengolahan air. “Sehingga, nantinya akan berhubungan secara langsung dengan konservasi, sinergi, integrasi kebijakan, lanskap pemulihan hutan, hingga pendekatan ekosistem,” tuturnya.
Kemudian, Volkan membahas suatu peristiwa yang berhubungan dengan penyimpanan dan manajemen kualitas air ini. Ia menjelaskan bahwa perubahan iklim memengaruhi terjadinya curah hujan ekstrem yang kerap kali menyebabkan banjir. Oleh sebab itu, diperlukan peran alam dan infrastruktur yang dibangun manusia mampu mengatasi hal tersebut. “Pada dasarnya, semua hal yang saling berhubungan ini adalah konsep dari NBS,” terangnya.
Pada permasalahan yang sama, perubahan iklim menyebabkan adanya gelombang panas di bumi dimana secara tidak langsung menyebabkan penularan penyakit yang semakin tinggi. Penularan penyakit ini memaksa adanya peningkatan kesehatan masyarakat dengan membangun infrastruktur terkait. Sehingga, pembangunan infrastruktur mampu memberi kesempatan ekonomi bagi masyarakat. “Walaupun NBS berfokus pada manajemen air, manfaat sosial NBS juga berpengaruh pada aspek ekonomi dan lainnya,” tegasnya. (*)
Reporter: Ion17
Redaktur: Heny Tri Hendardi