Logo Eventkampus

TOXIC MASCULINITY, APA BAHAYANYA?

access_time | label Konon Katanya
Bagikan artikel ini
TOXIC MASCULINITY, APA BAHAYANYA?

Tanpa kita sadari, toxic masculinity atau maskulinitas toksik sering terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahkan, sebagian masyarakatnya menganggap toxic masculinity sebagai hal yang wajar. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai toxic masculinity serta dampak-dampak yang ditimbulkan karenanya. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai toxic masculinity, kita harus memahami konsep dari maskulinitas itu sendiri. Maskulinitas merupakan sebuah perilaku, atribut dan peran yang terkait dengan laki-laki. Konsep maskulinitas tidak muncul begitu saja, namun dibentuk oleh kebudayaan. Menurut Barker (2007), sifat perempuan dan laki-laki adalah kebudayaan. Pada dasarnya baik perempuan maupun laki-laki dapat mempunyai sifat maskulin. Namun, dalam konstruksi masyarakat khususnya di Indonesia, sifat maskulin selalu di identikkan dengan sifat yang hanya dimiliki oleh laki-laki. Lebih lanjut, definisi sederhana dari toxic masculinity adalah merupakan sebuah keadaan dimana laki-laki dituntut untuk menghindari hal-hal yang dianggap dapat mengurangi maskulintasnya demi menghindari munculnya stigma negatif mengenai mereka. Lalu tindakan apa saja yang dianggap sebagai toxic masculinity? Mari Kita bahas lebih lanjut!

  1. Menganggap pria harus ‘selalu kuat’ dan tidak boleh menunjukkan sisi kelemahannya seperti menangis, butuh bantuan, dan lain-lain.
  2. Menganggap pria harus menyukai olahraga tertentu seperti sepak bola, basket, futsal, dan lain-lain.
  3. Menganggap pria tidak boleh meluapkan perasaan atau emosinya seperti menangis dan tersinggung karena tindakan atau perkataan tertentu.
  4. Menganggap seorang pria yang suka memasak tidak maskulin.
  5. Menganggap aneh seorang pria yang memakai skincare.
  6. Menganggap aneh seorang pria yang menggunakan pakaian berwarna cerah.
  7. Meremehkan pria yang tidak suka “nongkrong” karena dianggap tidak gaul.
  8. Menganggap kekerasan sebagai indikator “kejantanan” seorang pria.
  9. Menganggap pria harus lebih dominan dan berkuasa.

Apakah kalian familiar dengan anggapan-anggapan diatas atau bahkan kalian sendiri yang mempunyai anggapan-anggapan seperti itu? Jika iya kalian harus mulai berhati-hati dan menghapus pemikiran-pemikiran tersebut dari diri kalian. Sebenarnya masih banyak pernyataan atau anggapan lain yang masuk dalam ranah toxic masculinity. Lalu apasih bahayanya? Tanpa kita sadari toxic masculinity yang seringkali dianggap ‘lumrah’ dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan mental pria. Salah satu dampak negatif toxic masculinity bagi pria yaitu pria akan mengalami ‘Mental Block’ yang berujung pada pemendaman perasaan dan emosinya dalam jangka waktu yang lama. Hal ini tentu saja dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental pria dan berujung pada gangguan fisik dan mental. Lalu apa yang harus kita lakukan agar tidak terjadi toxic masculinity di sekitar kita?

  1. Mengakui bahwa segala bentuk interpretasi dan ekspresi diri seorang pria adalah valid.
  2. Lebih terbuka dan menerima segala bentuk perbedaan.
  3. Menghindari perlakuan diskriminasi kepada pria-yang menujukkan sifat yang berbeda dengan definisi maskulinitas tradisional yang terlanjur berkembang di masyarakat.
  4. Bergaul dan berinteraksi dengan banyak orang yang memiliki berbagai latar belakang.

Agar terciptanya masyarakat yang sehat, kita harus lebih berhati-hati dan menghindari berbagai tindakan dan segala bentuk pernyataan yang mengarah kepada toxic masculinity. Jika tidak bisa melakukan tindakan besar, maka kita harus mulai melakukan perubahan kecil dimulai dari diri kita sendiri.


Referensi:

https://argyo.staff.uns.ac.id/2010/08/10/konsep-maskulinitas-dari-jaman-ke-jaman-dan-citranya-dalam-media/

https://twitter.com/lpmsuaka/status/1349612196892839937?s=20&t=lpTA3NNp1M9sXmhEWNEurw

https://www.facebook.com/kupuku.id/photos/a.1243623992467100/1963350080494484/?type=3&scmts=scwspsdd

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/19/174108720/toxic-masculinity-dan-dampaknya-bagi-kesehatan-mental-laki-laki?page=all

https://mobile.twitter.com/hitmansystem/status/1173537865113858048




Penulis

foto Vyta Bella
Vyta Bella

Komentar