Logo Eventkampus

Kaki Kalian Memar ? Ikuti Tips Berikut Agar sembuh !

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Kaki Kalian Memar ? Ikuti Tips Berikut Agar sembuh !

Biasa terjadi akibat terbentur, memar muncul karena pecahnya pembuluh darah dekat permukaan kulit. Tak hanya nyeri, memar juga mengubah warna kulit menjadi biru, ungu tua hingga kehitaman. Karenanya, kenali cara mengobati luka memar ini.

 

Langkah pertama untuk mengobati luka memar adalah mengistirahatkannya. Jika pijatan tidak menimbulkan rasa sakit, kamu bisa melakukannya untuk mengurangi perdarahan di bawah kulit hingga rasa nyeri dirasakan berkurang.

Selanjutnya, kamu juga bisa melakukan cara mengobati luka memar dengan bahan-bahan sederhana berikutKompres Dingin

Rasa dingin dapat membantu meredakan reaksi inflamasi dengan cara mengurangi aliran darah ke area memar. Tak hanya itu, dingin juga mengurangi ukuran sekaligus membuat warna memar lebih samar.

Untuk itu, kamu bisa membungkus beberapa buah es batu dengan kain dan menempelkannya di area kulit yang memar. Tempel selama sekitar 10 menit. Dan tunggu sekitar 20 menit bila ingin menempelkannya kembali.

Hindari menempelkan langsung es batu ke luka memar karena dapat mengiritasi jaringan di bawahnya.

Meletakkan Area Memar di Posisi Lebih Tinggi

Dalam 24 jam setelah luka memar terjadi, coba jaga selama mungkin area tersebut lebih tinggi dari jantungmu. Contohnya, bila memar terjadi di kaki atau tungkai, duduk atau tidurlah dengan menyangga mereka dengan beberapa bantal.

Pasalnya, saat area memar berada lebih tinggi dari jantung, tekanan dan aliran darah ke area tersebut akan berkurang sehingga membantu mengurangi perdarahan ke area trauma, serta mengurangi juga bengkak.

Membebat Area Memar

Kamu juga bisa mengobati memar dengan membalutnya dengan perban. Cara ini akan meremas jaringan sehingga kebocoran pembuluh darah dapat dicegah. Kondisi tersebut akan meringankan rasa sakit juga bengkak.

Tetapi jangan membalut luka memar terlalu ketat karena bisa menimbulkan bengkak. Sebagai acuan, tanda perban terlalu ketat adalah kulit pada bagian bawah balutan terasa kesemutan dan kebas.

Penulis

foto Nugroho budi santoso
Nugroho budi santoso
SMK N 02 KARANGANYAR
bekerjalah tanpa suara biarkan kesuksesanmu yang bersuara nyaring.

Artikel Terkait

MALIMPA UMS gelar Seminar Nasional Lingkungan Hidup
28 November 2017
Ketiga Kalinya dalam 4 Dekade, Salju Turun di Gurun Sahara
12 Januari 2018
Inilah El Gordo, Galaksi Terbesar, Terpanas, dan Paling Terang
19 Januari 2018
3 Zodiak dengan Kesabaran Luar Biasa,Apakah Anda salah satunya ?
19 Januari 2018
Falsafah Kopi Wong Jowo
22 Januari 2018
PANIK! APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN(?)
22 Januari 2018

Komentar