Generasi Y atau yang lebih dikenal dengan sebutan Generasi Millenials adalah mereka yang lahir di tahun 1990-2000an, namun tentunya dengan karakteristik yang berbeda sesuai dengan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi yang ada. Tapi biasanya kemunculan generasi ini bisa ditandai dengan semakin berkembangnya penggunaan teknologi, terutama teknologi digital yang makin mempermudah berbagai kegiatan kita saat ini.
Namun, dibalik segudang manfaat teknologi yang mendukung kegiatan manusia di zaman now ini, ada juga beberapa dampak negatif yang mungkin akan menimpa kaum millenials. Penasaran apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Anti sosial
Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Yup, semenjak kemunculan teknologi terutama gadget, sebagian besar orang lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar dan bercengkerama di dunia maya dibanding berinteraksi langsung dengan orang-orang di sekelilingnya. Hal ini tentunya membuat kebanyakan orang menjadi anti sosial karena merasa gadget dan dunia di dalamnya jaug lebih penting. Makanya nggak heran kan kalau kita menemukan pemandangan di mana orang lebih sibuk dengan handphonenya meski sedang berkumpul bersama teman-temannya.
2. Panjat sosial
Kebalikan dari si anti sosial, ada juga generasi millenials yang justru berubah menjadi social climber atau panjat sosial demi agar terlihat setara dengan mereka yang memiliki pergaulan kelas atas. Hal ini terjadi karena mereka kurang tepat dalam menggunakan teknologi, dalam hal ini adalah media sosial yang mereka miliki. Pokoknya tidak ada hari tanpa mengunggah berbagai hal yang menunjukkan gaya hidup kelas atas di semua media sosialnya.
3. Obesitas
Gaya hidup lainnya yang juga sering dilakukan oleh generasi millenials adalah pola makan. Terlalu sering menggunakan gadget dan banyak mengonsumsi “makanan enak” yang banyak mengandung lemak, garam, dan kolesterol juga memicu obesitas atau kelebihan berat badan yang kurang normal dan bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Banyaknya konsumsi makanan ini juga tidak diimbangi dengan aktivitas tubuh yang seharusnya, karena mereka lebih asyik diam bermain gadget dibanding berolahraga.
4. Kecelakaan
Hayo siapa di sini yang seringkali bermain gadget saat sedang berkendara, berjalan, atau menyeberang di jalan raya? Terlalu fokus pada gadget pada saat seperti ini juga bisa membahayakan diri, lho! Kemungkinan terparah yang akan muncul adalah risiko kecelakaan yang bisa mengancam nyawa banyak orang. Belum lagi tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di jalan raya. So, usahakan untuk berhenti bermain gadget di jalan raya dan tetap hati-hati, ya!
5. Menurunnya kemampuan akademik
Terlalu asyik bermain gadget juga akan membuat anak jadi malas belajar karena lebih memilih untuk bermain gadget, sesuatu yang dianggap lebih menyenangkan. Akibatnya kemampuan akademik mereka di sekolah jadi menurun, deh.
6. Menjadi seorang anak yang boros
Kebiasaan hidup mewah dan pola makan yang wah di zaman sekarang ini juga memicu generasi millenials untuk menjadi seorang yang boros. Hal ini karena tuntutan tren yang harus mereka ikuti dan penuhi setiap saat demi diakui di kalangannya. Hmm…
Generasi Y atau yang lebih dikenal dengan sebutan Generasi Millenials adalah mereka yang lahir di tahun 1990-2000an, namun tentunya dengan karakteristik yang berbeda sesuai dengan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi yang ada. Tapi biasanya kemunculan generasi ini bisa ditandai dengan semakin berkembangnya penggunaan teknologi, terutama teknologi digital yang makin mempermudah berbagai kegiatan kita saat ini.
Namun, dibalik segudang manfaat teknologi yang mendukung kegiatan manusia di zaman now ini, ada juga beberapa dampak negatif yang mungkin akan menimpa kaum millenials. Penasaran apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Anti sosial
Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Yup, semenjak kemunculan teknologi terutama gadget, sebagian besar orang lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar dan bercengkerama di dunia maya dibanding berinteraksi langsung dengan orang-orang di sekelilingnya. Hal ini tentunya membuat kebanyakan orang menjadi anti sosial karena merasa gadget dan dunia di dalamnya jaug lebih penting. Makanya nggak heran kan kalau kita menemukan pemandangan di mana orang lebih sibuk dengan handphonenya meski sedang berkumpul bersama teman-temannya.
2. Panjat sosial
Kebalikan dari si anti sosial, ada juga generasi millenials yang justru berubah menjadi social climber atau panjat sosial demi agar terlihat setara dengan mereka yang memiliki pergaulan kelas atas. Hal ini terjadi karena mereka kurang tepat dalam menggunakan teknologi, dalam hal ini adalah media sosial yang mereka miliki. Pokoknya tidak ada hari tanpa mengunggah berbagai hal yang menunjukkan gaya hidup kelas atas di semua media sosialnya.
3. Obesitas
Gaya hidup lainnya yang juga sering dilakukan oleh generasi millenials adalah pola makan. Terlalu sering menggunakan gadget dan banyak mengonsumsi “makanan enak” yang banyak mengandung lemak, garam, dan kolesterol juga memicu obesitas atau kelebihan berat badan yang kurang normal dan bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Banyaknya konsumsi makanan ini juga tidak diimbangi dengan aktivitas tubuh yang seharusnya, karena mereka lebih asyik diam bermain gadget dibanding berolahraga.
4. Kecelakaan
Hayo siapa di sini yang seringkali bermain gadget saat sedang berkendara, berjalan, atau menyeberang di jalan raya? Terlalu fokus pada gadget pada saat seperti ini juga bisa membahayakan diri, lho! Kemungkinan terparah yang akan muncul adalah risiko kecelakaan yang bisa mengancam nyawa banyak orang. Belum lagi tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di jalan raya. So, usahakan untuk berhenti bermain gadget di jalan raya dan tetap hati-hati, ya!
5. Menurunnya kemampuan akademik
Terlalu asyik bermain gadget juga akan membuat anak jadi malas belajar karena lebih memilih untuk bermain gadget, sesuatu yang dianggap lebih menyenangkan. Akibatnya kemampuan akademik mereka di sekolah jadi menurun, deh.
6. Menjadi seorang anak yang boros
Kebiasaan hidup mewah dan pola makan yang wah di zaman sekarang ini juga memicu generasi millenials untuk menjadi seorang yang boros. Hal ini karena tuntutan tren yang harus mereka ikuti dan penuhi setiap saat demi diakui di kalangannya. Hmm…