Logo Eventkampus

Zat-zat Berbahaya yang Terkandung di Dalam Rokok

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Zat-zat Berbahaya yang Terkandung di Dalam Rokok

Zat-zat Berbahaya yang Terkandung di Dalam Rokok

Di Indonesia, rokok dijual di warung sampai restoran. Pemakainya pun beragam, mulai dari anak-anak sampai manula. Anehnya sudah tahu merokok itu berbahaya, tapi masih saja banyak yang melakukannya. Segala macam bahaya rokok yang Anda tahu berasal dari kombinasi sekitar 600 bahan kimia yang terkandung di dalam satu batangnya. Ketika dibakar, sebatang rokok bisa menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia beracun. Setidaknya 70 kandungan zat kimia di dalam rokok ini diketahui sebagai penyebab kanker.  

banyak bahan kimia yang terkandung dalam rokok sebenarnya dipakai dalam beberapa produk yang kita pakai sehari-hari. Kandungan ini ternyata membawa bahaya bagi kesehatan dan bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Sejumlah besar kandungan rokok mengandung racun dan bisa merusak sel-sel manusia. Sebagian lain di antaranya juga bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. Berikut beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok yang bersifat merusak:

      1.       Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah nikotin. Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.
Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.

 

       2.       Amonia

Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.
Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu pneumonia dan kanker tenggorokan.

 

       3.       Arsenik

Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.

 

       4.       Kadmium

Sekitar 40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap rokok, terserap masuk ke paru-paru saat merokok. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan risiko kanker.

 

       5.       Tar

Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.
Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan. Tar dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

 

       6.       Formaldehida

Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

 

       7.       Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk menghukum mati narapidana. Saat ini, hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama. Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.

 

       8.       Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena jangka panjang (setahun atau lebih), dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan. Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.

 

       9.       Karbon monoksida

Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan kematian. Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita penyakit paru-paru merupakan kelompok yang paling rentan terhadap racun ini.

 

Dari berbagai kandungan rokok yang telah disebutkan, tak ada satupun yang punya manfaat untuk kesehatan. Sebaliknya, semuanya justru mengindikasikan pada masalah kesehatan yang fatal. Oleh karena itu, sayangilah tubuh Anda dengan cara berhenti merokok dimulai dari sekarang. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel lainnya.

 

Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/kandungan-rokok-berbahaya/

https://www.alodokter.com/9-kandungan-rokok-yang-berefek-mengerikan-untuk-tubuh

 

 

 

Penulis

foto Havit_Aryan
Havit_Aryan
SMK BHINA KARYA KARANGANYAR

Komentar