Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat ke-3 sebagai Kampus Hijau tingkat nasional berdasarkan pemeringkatan Universitas Indonesia (UI) GreenMatric World University Ranking 2019 yang dirilis pada 3 Desember 2019 lalu.
“UGM berhasil meraih peringkat 3 kampus hijau terbaik di Indonesia dan peringkat 47 dunia,” ungkap Direktur Perencanaan UGM, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng., Rabu (18/12) di Kampus UGM.
UI GreenMatric merupakan pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis pada komitmen perguruan tinggi dalam mengelola lingkungan kampus hijau. Penilaian pada tahun ini dilakukan pada 780 perguruan tinggi yang berasal dari 85 negara dunia.
Prestasi yang diraih UGM dalam pemeringkatan kali ini cukup membanggakan. Pasalnya, selama dua tahun berturut-turut mengikuti pemeringkatan raihan yang dicapai UGM terus meningkat. Sebelumnya, pada tahun 2018 UGM berada di posisi 6 nasional dan 91 dunia dari total 719 universitas.
“Kita bersyukur atas prestasi ini. Rangking ini bukan menjadi target utama, tetapi sebagai pemicu dalam mewujudkan UGM sebagai smart and green campus,” jelasnya.
Budi menjelaskan terdapat 6 penilaian dari UI GreenMetric. Keenam indikator tersebut adalah infrastruktur, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, penggunaan air, transportasi, serta pendidikan.
“Dari sejumlah indikator tersebut sebagian besar kita memperlihatkan kinerja yang baik,” tuturnya.
Kendati demikian, Budi menyebutkan, masih ada indikator yang belum menunjukkan kinerja yang baik. UGM masih mendapat poin rendah pada indikator infrastruktur kampus. Oleh sebab itu, kedepan UGM akan terus memperbaiki dan menata infrastruktur seperti membuat instalasi air hujan, zero run off system, grey water, serta pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi.
Disamping pengembangan infrstruktur, pihaknya juga berupaya melakukan edukasi pada warga UGM dan melibatkan mahasiswa terkait program green campus
“Kita akan buat gerakan untuk memasifkan gerakan smart and green campus ini selama dua tahun kedepan,” tegasnya. (Humas UGM/Ika)