Logo Eventkampus

Segitiga bermuda yang mengerikan

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Segitiga bermuda yang mengerikan

Kalian tentu tidak asing lagi dengan wilayah Segitiga Bermuda yang diselimuti mitos-mitos sejak jaman dulu, tapi ternyata Asia juga memiliki Segitiga Bermuda yang terletak tidak jauh dari pesisir Jepang yang berhadapan dengan Samudra Pasifik yang disebut Segitiga Naga.

Kawasan ini disebut sebagai Segitiga Bermuda versi Asia karena kisah mistis yang cukup melegenda di telinga masyarakat. Lokasi kawasan yang dinamai Segitiga Naga ini berbentuk segitiga jika dihubungkan garis imajiner dari Kepulauan Jepang, Taiwan dan Kepulauan Bonin.

Nama Segitiga Naga sendiri berasal dari cerita yang diyakini masyarakat Tiongkok. Berdasarkan cerita tersebut, ada seekor naga yang hidup di kerajaan bawah laut. Dia akan memangsa apapun yang berada di wilayahnya.

Ada berbagai fakta-fakta menarik lainnya yang bisa kamu ketahui dari Segitiga Naga, berikut 3 diantaranya: 

Kerajaan Mistis

Kawasan Segitiga Naga memiliki legenda yang diyakini oleh masyarakat dari negara-negara Asia Timur. Mereka menganggap bahwa kawasan tersebut dihuni oleh komunitas gaib yang memiliki kerajaan mistis di bawah laut.Penguasa kerajaan tersebut berwujud seperti naga dan berusaha melindungi wilayahnya dari makhluk hidup lainnya.

Hilang Tanpa Jejak

Sama seperti Segitiga Bermuda, Segitiga Naga juga selalu dikaitkan dengan kasus-kasus kecelakaan dan hilangnya sejumlah orang di perairan tersebut. Sebuah kapal asal Jepang, Kawamaru dilaporkan hilang tanpa jejak di perairan Segitiga Naga pada tahun 1955 silam. Hal itu juga terjadi pada pilot wanita asal Amerika Serikat, Amelia Earhart yang hilang ketika melintasi Segitiga Naga.

Pertemuan Arus Panas dan Dingin

Seorang peneliti asal Amerika Serikat, Terrence Sanderson mengungkapkan bahwa sama seperti segitiga misterius lainnya, Segitiga Naga ternyata juga termasuk kawasan bertemunya arus panas dan dingin. Fenomena itu lah yang menyebabkan munculnya gelombang magnetis dan adanya pusaran air yang cukup besar.

Penulis

foto Seva elma saputra
Seva elma saputra
Pernah juara lomba lari

Artikel Terkait

Monumen nasional Indonesia (monas)
27 Februari 2020
Candi Borobudur
27 Februari 2020

Komentar