Asam urat adalah peradangan pada persendian area kaki dan area tangan. Serangan nyeri akibat asam urat dapat berubah menjadi penyakit kronis jika tidak mendapat pengobatan. Namun, kekambuhkan gejala-gejala asam urat bisa dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat dan menaati pantangan yang dilarang dokter.
Penyakit asam urat dapat berlanjut semakin parah bila penderita tidak teratur minum obat dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Selain itu, mengubah gaya hidup dan menaati sejumlah pantangan di bawah ini dapat membantu meringankan nyeri akibat asam urat.Di bawah ini ada beberapa pantangan yang harus di patuhi pada penderita asam urat:
1. Jangan minum aspirin dan obat diuretik
Minum obat tertentu seperti aspirin atau obat diuretik adalah pantangan yang harus dihindari oleh orang dengan asam urat.
Aspirin atau asam asetil salisilat dapat meningkatkan asam urat dalam darah Anda, bahkan dalam dosis rendah sekalipun.
Sementara itu, obat diuretik akan sering membuat Anda sering buang air kecil sehingga membuang kelebihan air dan garam dari tubuh. Hal ini dapat meningkat kadar asam urat jadi terlalu banyak dan mengkristal dalam darah karena tidak bisa dilarutkan.
Jadi jika Anda ingin terhindar dari kembalinya serangan asam urat di masa depan, Anda harus patuh menjalani kebiasaan hidup sehat dan taat dengan berbagai pantangan di atas.
2. Jangan sampai dehidrasi
Meski beberapa minuman digadang sebagai pantangan buat penderita asam urat, asupan cairan tubuh tetap harus dicukupi.
Pengidap asam urat wajib minum banyak cairan setiap hari karena kadar asam dapat meningkat ketika mengalami dehidrasi. Hanya saja, pilih sumber cairan yang lebih sehat seperti air putih atau air mineral.
Asupan air yang cukup membantu kerja ginjal lebih efektif melarutkan kelebihan asam urat dari aliran darah ke dalam urin untuk dibuang.
Ketika dehidrasi, kerja ginjal untuk membuang racun justru akan semakin berat sehingga asam urat terbiarkan menumpuk dalam darah.
3. Pantang malas gerak
Malas bergerak, apalagi berolahraga, adalah pantangan bagi setiap orang — termasuk para penderita asam urat.
Gaya hidup sedentari alias yang serba duduk dan rebahan lama-lama dapat membuat berat badan bertambah. Peningkatan berat badan karena memelihara kebiasaan mager terjadi karena lemak dan kalori yang seharusnya bisa dibakar saat beraktivitas malah jadi semakin menumpuk.
Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terserang asam urat. Orang yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 kg/m 2 harus lebih waspada terhadap penyakit ini.
Itu kenapa rutin olahraga sangat dianjurkan bagi penderita asam urat. Namun, Anda memang tidak disarankan untuk berolahraga ketika nyeri asam urat sedang kambuh. Melakukannya malah dapat semakin memperparah nyeri sendi yang dirasakan.
Sementara persendian masih bengkak dan nyeri, sesekali cobalah peregangan yang lembut dan ringan untuk melemaskannya. Kemudian setelah nyeri sendinya benar-benar hilang, Anda baru boleh melanjutkan olahraga dan bergerak lebih aktif.
4. Jangan melewatkan waktu makan
Ada banyak makanan yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Namun, ini bukan berarti Anda boleh sengaja tidak makan atau melewatkan waktu makan.
Minim atau bahkan nihilnya asupan makanan justru dapat menyebabkan kadar asam urat naik menurut Theodore Vanitallie, MD, dosen fakultas kedokteran dari Columbia University College of Physicians and Surgeons di New York, dikutip dari Health.
Ketika Anda tidak makan dalam jangka waktu lama, produksi zat keton dalam tubuh Anda akan meningkat. Peningkatan keton dapat membuat proses pembuangan asam urat menjadi lebih sulit. Akhirnya, kadar asam urat dalam darah jadi tinggi.
Selain itu, tidak makan dan minum selayaknya berpuasa dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi yang juga dapat meningkatkan kadar asam urat.
Nah itu tadi beberapa pantangan yang harus di patuhi terhadap penderita asam urat, oke semoga bermanfaat 🙏