Logo Eventkampus

Penyebab Kulit Kering dan Cara Mengatasinya

access_time | label Tips & Trik
Bagikan artikel ini
Penyebab Kulit Kering dan Cara Mengatasinya

Jangan biarkan kulit anda terus menerus mengalami kekeringan, kulit kering dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh sebab itu ketahuilah hal apa saja  yang dapat menjadi penyebab kulit kering sebagai langkah awal mengatasi masalah tersebut.


kulit kering mungkin tidak terlalu jelas terlihat, apalagi kalau tidak menimbulkan sisik. Namun begitu diraba, maka baru ketahuan kalau kulit ternyata kering. Bagi sebagian orang, kondisi ini membuat minder apalagi kalau ia mendapat komentar kurang menyenangkan soal kulitnya.


istilah medis untuk kulit kering adalah xerosis atau xeroderma, kulit yang mengalaminya memiliki permukaan yang terasa dan terlihat kasar. Penderitanya akan merasakan sensasi kencang atau kaku saat mandi, ssetelah mandi, atau saat berenang.


Gejala kulit kering lainnya meliputi kemerahan, rasa gatal, terlihat retakan atau garis-garis halus pada kulit, bersisik bahkan mengelupas. Jika kondisinya sudah parah, maka bisa terjadi retakan yang dalam dan bisa berdarah. Hal yang lebih memprihatinkan lagi, kulit kering bisa memicu dermatitis atau radang kulit, bengkak, serta infeksi, kalau tidak segera diatasi.

Meski kulit kering, bersisik, dan gatal bisa muncul di bagian tubuh mana saja, namun lengan, tangan, betis, dan perut seringkali jadi area utamanya.


Penyebab Kulit Kering

Kulit yang sehat atau normal biasanya dilapisi dengan lipid atau subtansi lemak alami sehingga teksturnya tetap lembaba, lembut, dan kenyal. Namun beberapa faktor bisa menghilangkan lapisan minyak alami tersebut.


Faktor penyebab kulit kering ada bermacam macam,

faktor eksternal. kulit bisa kering karena tidak cocok dengan kandungan zat kimia sabun yang terlalu keras, bahan pakaian yang bikin gatal, salah pakai pelembab, atau karena kelamaan mandi menggunakan air panas. Disamping itu, efek samping obat dikonsumsi juga bisa menyebabkan kulit kering.


Faktor internal seperti gangguan kesehatan, menopause, atau predisposisi genetik (tubuh rentan kena penyakit genetik) juga bisa membuat kulit kering.


Kesalahan terbesar seseorang adalah mengoleskan pelembab saat kulit dalam keadaan kering. Padahal pelembab seharusnya dioleskan ketika kulit dalam keadaan ‘basah’. Dengan demikian, pelembab bisa menahan kelembaban di kulit.

pengaplikasian pelembab yang baik,Tentunya keadaan 'basah' yang dimaksud di sini bukanlah basah sesungguhnya. Sesudah mandi, tepuk-tepuk kulit memakai handuk hingga kering, lalu langsung oleskan pelembabnya. Biarkan pelembab meresap selama beberapa menit, lalu berpakaian.


Selain cara pengaplikasiannya, memilih jenis pelembab yang tepat juga penting. Para ahli menyarankan pemilik kulit kering untuk memilih produk yang ringan, bebas pewangi atau alkohol.

Tekstur pelembabnya sebaiknya juga kental dan berminyak agar mampu menahan kelembaban. Cara mudah mengujinya adalah dengan membubuhkan losion ke telapak tangan, lalu balik telapak tangan ke bawah. Kalau pelembabnya menetes, maka teksturnya kurang pekat.


Gangguan kulit di bawah ini juga bisa jadi penyebab kulit kering, yaitu:


Penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.

Diabetes – kebiasaan yang salah dalam mengontrol kadar gula darah bisa memicu dehidrasi sehingga kulit jadi kering. Selain itu, diabetes juga membuat proses penyembuhan lebih lama sehingga risiko infeksi meningkat.

Hipotiroidisme – rendahnya kadar hormon tiroid bisa mengurangi produksi minyak alami kulit. Akibatnya, kulit jadi lebih kasar dan kering. Hipotiroidisme ini seringkali juga menimbulkan gejala lain seperti berat badan naik dan mudah lelah.

Malnutrisi – kurangnya asupan gizi yang cukup bisa membuat kulit kering.

Penulis

foto CASPER
CASPER
SMK TAURUS

Komentar