1.Pulau Komodo
Pulau Komodo masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama pulau-pulau lain di sekitar Kepulauan Nusa Tenggara. Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan tempat wisata di Indonesia ini sebagai salah satu situs warisan dunia. Pulau ini dianggap sebagai habitat binatang komodo yang wajib dilindungi. Salah satu penghargaan tertinggi yang berhasil diraih adalah berhasil masuk dalam jajaran tujuh kejaiban alam di dunia atau yang lebih dikenal dengan New Seven Wonders of Nature pada tahun 2011.
Tempat wisata ini menawarkan keindahan daratan dan alam bawah laut yang luar biasa. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di sini, mulai dari trekking, menyelam sampai snorkerling
2.Raja Ampat
Raja Ampat menjadi primadona baru di dunia pariwisata Indonesia. Pesona tempat wisata di Indonesia ini mulai banyak dikenal baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Raja Ampat sendiri merupakan kumpulan dari pulau-pulau di ujung Papua. Ada empat pulau utama di sini, yaitu Waigeo, Misool, Salawati dan Batanta.Kekayaan alam bawah laut Raja Ampat tak perlu diragukan lagi
3. Bukittinggi, Sumatera Barat
Bukittinggi hanya sebuah kota kecil tetapi mempunyai banyak objek wisata menarik, mulai dari wisata alam, sejarah, hingga kuliner nikmat! Salah satu wisata terfavorit di Bukittinggi adalah Ngarai Sianok.
4. Sungai Kampar, Riau
Keindahan objek-objek wisata alam di Riau ternyata luar biasa. Tak kalah yang ada di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Salah satu lokasi objek wisata di tanah Melayu ini adalah di Desa Tanjung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Di desa ini, terdapat sungai bernama Sungai Kopu atau Kapur yang diapit dua tebing cadas nan terjal. Juga ada air terjunnya.
5. Puncak Jayawijaya
Puncak Jayawijaya atau yang biasa disebut dengan Puncak Carstensz adalah satu-satunya puncakgunung di Indonesia yang memiliki salju abadi. Puncak ini menjulang setinggi lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut. Yang lebih membanggakan lagi adalah Gunung Jayawijaya masuk ke dalam daftar Seven Summits atau tujuh gunung dengan puncak tertinggi di dunia.
Sementara Puncak Jaya masih sedikit tertutup es, ada beberapa gletser di lereng, termasuk Gletser Carstensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser Northwall Firn Timur, baru-baru ini dikabarkan lenyap.
Gletser di Puncak Trikora di Pegunungan Maoke menghilang sama sekali dalam kurun waktu antara 1939 dan 1962.[2] Sejak tahun 1970-an, bukti dari citra satelit menunjukkangletser Puncak Jaya telah menyusut dengan cepat. Gletser Meren mencair antara tahun 1994 dan 2000.[3] Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh paleoklimatologi Lonnie Thompson pada tahun 2010 menemukan bahwa gletser menghilang pada tingkat ketebalan 7 meter per tahun dan akan lenyap sama sekali pada tahun 2015.[4]