Logo Eventkampus

Atasi Banjir, Arsitek Ajukan Proposal Kota Terapung

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Atasi Banjir, Arsitek Ajukan Proposal Kota Terapung

Perusahaan arsitektur asal Denmark BIG mengembangkan sebuah proposal untuk melindungi Teluk San Francisco dari banjir yang disebabkan oleh perubahan iklim.Proposal ini meliputi pembangunan desa-desa terapung yang terhubung dengan kapal feri, rute siklus merah, dan jalan raya untuk kendaraan.

BIG mengembangkan skema ini dengan One Architecture + Urbanism (ONE) dan Sherwood Design Engineers (Sherwood) sebagai bagian dari sebuah kontes Resilient by Design's Bay Area Challenge.

Kontes ini menyerukan gagasan untuk melindungi kawasan pesisir kota dari kenaikan permukaan air laut dan banjir yang disebabkan oleh pemanasan iklim global, serta gempa bumi.

Sebagai salah satu dari 10 kelompok pemenang yang dipilih dalam pengembangan proposal untuk wilayah yang berbeda di Teluk, tim BIG + ONE + Sherwood ditugaskan untuk menangani masalah di Islais Creek, yang menyelimuti saluran masuk air ke darat di selatan San Francisco.

Rencana induk konseptual kelompok ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan daerah dengan mengembalikan ruang alam di sepanjang tepi air.

Pengembangan saat ini harus ditarik menjauh dari tepi air dan permukaan harus dibebaskan dari aspal, untuk memberi jalan bagi banyak tanaman hijau dan taman yang bisa menyerap kelebihan air.

Proposal untuk melindungi Teluk San Francisco dari banjir yang disebabkan oleh perubahan iklim oleh perusahaan arsitektur BIG, One Architecture + Urbanism (ONE) dan Sherwood Design Engineers (Sherwood).(Dezeen)

Rendering juga menunjukkan silo yang ditutupi oleh gundukan tanah untuk membuat perbukitan hijau.

Sementara jalur alam yang disebut E-trail akan mengikuti tepi laut dan memungkinkan penduduk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki atau bersepeda.

"Mengingat adanya perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut, pertanyaannya bukan hanya bagaimana kita bisa menyelamatkan teluk, tapi bisakah kita menumbuhkan teluk untuk alam, bagi manusia dan iklim yang berubah," kata pendiri BIG Bjarke Ingels dalam presentasi video timnya tentang proposal tersebut.

Tim tersebut juga menangani South Bay di kota ini. Alih-alih membangun di darat, tim malah mengusulkan untuk mendirikan fasilitas di pulau-pulau kecil yang bisa mengambang di atas air dan dihubungkan oleh sistem feri baru.

Pengembangan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan air yang meningkat di sekitar pantai dan rawa yang pasang surut, dengan mengubahnya menjadi ruang untuk fasilitas produksi makanan eksperimental.

The Resilient by Design Challenge adalah serangkaian usaha dari kota-kota AS untuk mengembangkan desain perkotaan sebagai respons terhadap perubahan iklim.

Terlebih setelah serangkaian peristiwa cuaca yang tidak dapat diprediksi dalam beberapa tahun terakhir dan menghancurkan kota.

Seiring dengan pemecahan masalah cuaca ekstrem, rencana induk konseptual BIG + ONE + Sherwood untuk Bay Area juga bertujuan untuk mengatasi masalah seperti kurangnya perumahan, pengangguran, kemacetan lalu lintas dan polusi yang terjangkau.

Strategi ini termasuk pengembangan loop transit bus baru dan mengadaptasi Jalan Raya 101, rute utama kota, untuk membuatnya sesuai untuk transportasi umum.

Penulis

foto devifa
devifa
SMK WIKARYA KARANGANYAR

Artikel Terkait

Cara Aman Belanja Toko Online Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan
01 Agustus 2018
Cara Menjaga Persahabatan Agar Bisa Awet
02 Agustus 2018
Merasa lesu setelah makan siang? Coba lakukan ini!
03 Agustus 2018
Tanda Mantan Masih Sayang
09 Agustus 2018
Jangan Langsung Share! Ini 5 Cara Mengetahui Sebuah Berita Hoax
10 Agustus 2018
Akibat Terlalu Sering Menatap Layar HP
13 Agustus 2018

Komentar