Sama seperti ketika orang Indonesia yang pernah ketakutan begitu mendengar nama ninja atau kolor ijo, setakut itulah orang-orang Inggris ketika mendengar selentingan yang menyinggung nama “Jack The Ripper”. Ya, sosok satu ini dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling kejam. Nama Ripper diambil dari kebiasaannya merobek jasad korbannya untuk diambil organ-organnya.
Sama seperti Kolor Ijo, Jack adalah pembunuh yang tidak pernah diketahui identitasnya. Ia membunuh dan kabur bagai angin. Hanya sekitar 5 korban yang diketahui dibunuh oleh Jack dengan kondisi sudah dikoyak-koyak. Namun, ada selentingan yang bilang korban Jack sangat banyak. Rata-rata korbannya sendiri adalah perempuan.
Uniknya, popularitas Jack ini tak hanya bikin orang merinding, tapi justru kagum. Bukan lantaran kejahatannya, tapi misterinya yang tidak terpecahkan hampir 120 tahun. Bahkan ketenaran Jack sampai memunculkan istilah Ripperologi. Berikut adalah deretan fakta-fakta tentang si pembunuh paling melegenda di dunia.
1. The Canonical Five, Korban Resmi Jack The Ripper
Jack mungkin sudah membunuh banyak orang, tapi korban yang benar-benar terbukti adalah lima orang yang kemudian disebut dengan istilah The Canonical Five. Lima orang korban ini semuanya wanita yang mempunyai kesamaan perlakuan. Ya, tubuh mereka sama-sama dikoyak oleh Jack.
Tak hanya itu, kesamaan lain adalah organ dari masing-masing korban ini hilang. Bahkan dikatakan potongannya benar-benar rapi. Satu lagi, semua korban ini ternyata berprofesi sama yakni sebagai wanita malam. Jack mungkin punya alasan kenapa melakukan kekejian ini. Hal tersebut akan disinggung di poin berikutnya.
2. Jack Mungkin Seorang Dokter yang Membenci Wanita Penghibur
Pembunuhan keji yang menggemparkan London di tahun 1880an ini tentu memiliki motif khusus. Kalau dilihat dari korbannya, kemungkinan identitas dan sifat Jack bisa sedikit dideskripsikan. Bisa jadi The Ripper adalah seorang dokter yang membenci wanita, atau lebih khususnya lagi wanita yang bekerja di bisnis prostitusi.
Alasan kuat kenapa Jack mungkin seorang dokter adalah lewat sayatan-sayatan yang dilakukannya terhadap tubuh korban. Sangat rapi dan halus seperti seorang ahli bedah. Jack juga sangat benci wanita yang berprofesi seperti itu, buktinya sudah jelas karena kelima korbannya adalah wanita malam. Meskipun teka-teki identitas Jack sedikit bisa diterawang, namun tak pernah terungkap siapa dia sebenarnya.
3. Belasan Orang Pernah Dituduh Sebagai Jack The Ripper
Kepolisian London bukannya diam saja dengan kasus yang menggemparkan ini. Mereka sudah melakukan banyak investigasi dan akhirnya menemukan sekitar 15 tersangka. Termasuk satu orang wanita. Namun dari sini, polisi nampaknya bimbang untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Dari 15 tersangka, kemudian polisi mengerucutkan menjadi tiga saja. Semuanya pria dan masing-masing bernama Aron Kosinski, John Druitt, dan Michael Ostrog. Masing-masing memiliki profesi yang berbeda, dan hanya Ostrog saja yang seorang dokter. Namun, ketiga orang ini memiliki kesamaan khusus, yakni sama-sama membenci prostitusi.
4. Jack Membunuh Korbannya Selalu di Akhir Pekan
Lewat sebuah investigasi, diketahui kalau Jack ternyata memiliki semacam kebiasaan dalam membunuh korbannya. Kali ini tentang waktu-waktu favorit si pembunuh misterius dalam melakukan aksinya. Bisa dipastikan jika Jack selalu membunuh korbannya di pagi hari dan waktunya sendiri juga pasti di akhir pekan.
Dari kebiasaan pola ini polisi kemudian menarik kesimpulan bahwa Jack adalah seorang pegawai biasa yang memiliki tanggung jawab pekerjaan di hari-hari kerja alias week day. Meskipun sudah terkuak seperti ini, namun analisa tersebut tetap tak bisa mengungkapkan barang sedikit tentang identitas seorang Jack.
5. Kasus Jack Tetap Jadi Misteri Hingga 120 Tahun
Seperti yang sudah disinggung di bagian awal, misteri pembunuhan Jack ternyata menjadi sebuah berita yang viral. Ia terkenal seantero dunia bahkan namanya dikenang sampai saat ini, tentu saja bukan lantaran hal yang baik. Percaya atau tidak, bertahun-tahun kasusnya ditelusuri. Kemajuan yang cukup bagus terjadi di tahun 2006, di mana sketsa wajah Jack mulai digambarkan.
Hingga tahun 2011 lalu, banyak detektif yang mencoba kebolehan mereka untuk mengungkap siapakah pembunuh berdarah dingin ini. Namun, hingga detik ini belum ada laporan yang diterbitkan sebagai hasil akhir analisanya.
Jack The Ripper, si pembunuh kejam yang paling melegenda di dunia. Entah kapan akhirnya identitasnya bisa dikuak. Hal yang jadi pertanyaan besar adalah apakah yang akan dilakukan begitu terungkap di kemudian hari? Apakah mau dihukum? Tentu tidak, kasusnya sendiri sudah ada sejak seratus tahun lalu. Yang jelas, barang siapa bisa menyelesaikan misteri ini maka ia berhasil membongkar salah satu rahasia besar dunia.