Logo Eventkampus

4 Bahaya Menggunakan Earphone Saat Tidur

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
4 Bahaya Menggunakan Earphone Saat Tidur

1. Menurunkan pendengaran

Mendengar musik saat tidur apalagi dengan menggunakan Earphone kadang membuat penggunanya secara tidak sadar merusak sistem pendengaran. Disaat pengguna sedang tidur, sura yang didengar dalam volume tinggi dan waktu yang lama menyebabkan kerusakan pada penjalaran pendengaran pada koklea telinga (seperti keong) yaitu merusak sel rambut pada koklea. (Baca juga: Kuping kemasukan air –  Cara menjaga telinga agar tetap sehat)

Penurunan pendengaran awalnya tidak disadari oleh orang tersebut. Hal ini baru dapat dideteksi jika melakukan screening pada dokter. Screening biasa dilakukan pada karyawan atau pegawai dari perusaan yang bekerja di tempat bising. Hal itu juga dilakukan biasanya pada anak-anak di sekolah jurusan. Terjadinya gangguan tersebut dipengaruhi oleh besarnya volume, frekuensi, serta lamanya paparan bising. (Baca juga: Telinga berdenging terus menerus)

Pada saat menggunakan earphone ketika tidur, pengguna cenderung tidak menyadari lamanya menggunakan earphone. Terlebih lagi jika dalam volume tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan pendengaran pada orang yang sering menggunakan earphone saat tidur. Hal ini dibuktikan, banyaknya kasus penurunan pendengaran dipertengahan usia 20-an tahun. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin orang tersebut akan dengan cepat mengalami tidak mendengar sama sekali. 

2. Merusak otak

Berdasarkan hasil dalam penelitian, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki dampak pada kerusakan otak hewan coba. Diduga, pemakaian earphone pada telinga saat mendengarkan musik, memberikan dampak berupa hantaran elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini lama-kelamaan dapat merusak sel-sel pada otak. Selain itu, penggunaan earphone atau mendengar musik sambil tidur tidak membuat otak kita benar-benar dalam keadaan istrahat. Suara yang masuk masih membuat otak mengolahnya, sehingga mengurangi istrhat otak. (Baca juga: Kepala sering pusing)

3. Menurunkan waspada

Pendengaran adalah salah satu fungsi dari sistem indera kita. Memakai earphone cenderung membuat pendengar merasa nyaman dan tertidur. Semakin keras suara atau musik yang didengarkan membuat kewaspadaan menurun. Disaat kita tertidur, sistem pendengaran kadang berfungsi sebagai alarm jika ada bahaya atau sesuatu di dekat kita. Kita ambil contoh saat alarm bangun pagi membangunkan kita. Tetapi bagaimana dengan kejadian keributan yang terjadi diluar kamar kita, saat tertidur dengan menggunakan earphone serta musik yang keras? (Baca juga: bahaya telinga kemasukan serangga)

Ketika kita tertidur sambil mendengar musik di dalam kamar, kita tidak akan mendengar apabila ada suatu keributan yang terjadi diluar dan ini cenderung membahayakan diri kita. Kita tidak tahu kapan bencana seperti kericuhan atau kebakaran yang terjadi disekitar kita, namun kita tidak dapat mendengar atau mengetahuinya. Bisa-bisa kita menyadarinya ketika bencana sudah didepan mata. (Baca juga: Obat tradisional telinga berdengung)

4. Melukai kulit telinga

Earphone umumnya dibuat oleh Produsennya senyaman mungkin agar betah dipakai oleh penggunanya. Salahsatunya adalah pemasangan perangkat karet atau silikon di ujung earphone agar tidak menyakiti telinga. Namun hal tersebut bukan berarti semua earphone terpasang dengan silikon pelindung. Banyak earphone yang dibeli dengan harga murah atau terjangkau namun ternyata tidak memiliki pelindung telinga berupa silikon tersebut. (Baca juga: Telinga berair)

Jika hal ini kita anggap biasa dan tetap memakainya, lama-kelamaan kulit telinga akan lecet dan luka. Dalam keadaan lanjut luka ini akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada kenyatannya, tidak semua luka tersebut langsung mengering dan sembuh. Banyak kejadian, lecet tersebut kemudian mengalami infeksi sehingga membuat kulit liang telinga meradang. 

Akibatnya lama kelamaan, kulit liang telinga akan membengkak sehingga membuat liang telinga menyempit dan tertutup. Akhirnya menyebabkan gangguan pendengaran. Selain itu radang tersebut dapat menyebabkan terbentuknya nanah akibat infeksi. Oleh karenanya banyak orang sadar setelah telinganya mengalami pengeluaran cairan kekuningan dan berbau. Kejadian infeksi ini biasa disebut dengan Otitis Eksterna. Salah satu cirinya adalah nyeri yang amat sakit pada telinga, disertai cairan, dan bengkak pada kulit liang telinga

Penulis

foto beta arum savilla
beta arum savilla
smk wikarya karanganyar

Artikel Terkait

UGM Raih Penghargaan Internasional Pengurangan Risiko Bencana Longsor
05 Juni 2017
Mahasiswa IPB Optimalkan Produksi Rumput Laut Menggunakan Metode Vacuum Drying
08 Juni 2017
tips cara mencegah jerawat
28 Desember 2017
cara agar badan menjadi lebih tinggi
28 Desember 2017
12 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan & Kulit
29 Januari 2018
Fakta menarik tentang kota Tokyo, Jepang
05 Februari 2020

Komentar