UGM kian mengokohkan jati dirinya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Dalam pemeringkatan perguruan tinggi QS World University Ranking yang dirilis pada Kamis (8/6), peringkat UGM berhasil menunjukkan peningkatan secara signifikan ke posisi 402 dunia. Sementara itu, dalam indikator reputasi akademik, UGM juga melonjak hingga ke peringkat 203.
“Tahun ini sebenarnya UGM ditargetkan oleh Kemenristek Dikti untuk masuk ke 500 besar dunia. Jadi, dengan naik ke 402, UGM sebenarnya sudah melampaui target,” ujar Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma.
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2015-2019 telah mengamanatkan beberapa Perguruan Tinggi Negeri agar mampu meningkatkan daya saing nasional melalui pencapaian peringkat 500 besar dunia yang pemeringkatannya dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS) melalui QS World University Ranking. Pemeringkatan Perguruan Tinggi secara internasional ini menjadi salah satu bentuk pengakuan dunia internasional atas kualitas penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi yang dapat meningkatkan reputasi dan peran Perguruan Tinggi dalam pengembangan IPTEKS.
Pada periode penilaian sebelumnya, UGM masih menempati posisi 501 dunia. Karena itu, Indra memaparkan, lompatan yang dialami pada tahun ini menunjukkan besarnya komitmen serta kerja keras yang telah dilakukan oleh segenap sivitas akademika UGM dalam meningkatkan kualitas kegiatan Tridarma di UGM.
“Prestasi ini sukses diraih berkat kerja keras seluruh sivitas akademika UGM dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Selamat untuk seluruh sivitas akademika UGM,” ujarnya.
Untuk menjaga kesinambungan program peningkatan kualitas, UGM melalui tim khusus yang menangani pemeringkatan telah menjalankan berbagai program yang terbagi menjadi 3 bagian utama, yakni Brand Equity, Integrasi Data, dan Academic Internationalization. Dalam setahun terakhir, program-program ini secara gencar terus dilakukan. Beberapa program yang cukup berpengaruh terhadap peringkat UGM di QS di antaranya kegiatan summer course dan visiting scholar yang dapat meningkatkan reputasi akademik, peningkatkan jumlah publikasi, serta berbagai kegiatan untuk meningkatkan employer reputation seperti malam sahabat dan pertemuan alumni.
Laporan yang dikeluarkan oleh QS menyatakan bahwa aspek reputasi akademik menjadi indikator terkuat dari UGM. Pada tahun ini, UGM berhasil menunjukkan peningkatan dalam penilaian terhadap reputasi akademik posisi 244 dunia dengan nilai 40.9 pada tahun sebelumnya dan kini menempati peringkat 203 dengan nilai 48.8 sekaligus berhasil unggul dari Universitas Indonesia yang pada tahun sebelumnya menempati posisi di atas UGM.
Indra menjelaskan, penilaian terhadap reputasi akademik ini diperoleh dari survei tahunan yang dilakukan oleh QS dan dirancang untuk mengevaluasi persepsi akademik dari seluruh dunia terkait institusi terbaik dalam hal riset. Dalam edisi tahun ini, QS memperoleh lebih dari 75.000 respons yang terekam secara global.
Ke depan, UGM memiliki tantangan untuk meneruskan kemajuan pencapaian pada tahun ini demi kesinambungan peningkatan kualitas. Untuk itu, menurut Indra, perbaikan harus terus dilakukan di semua aspek.
“Semua aspek harus ditingkatkan, terutama riset, publikasi, dan sitasi UGM. Selain itu, perlu ada penambahan dosen, serta menaikkan reputasi akademik dan employer,” pungkas Indra. (Humas UGM/Gloria;foto: Firsto)
Sumber : ugm.ac.id