Daun Katuk bagi sebagian orang dipercaya sebagai dedaunan yang mampu melancarkan air susu ibu (ASI) dengan cara disayur. Katuk yang memiliki nama latin Saurapus Androgynus ini ternyata bukan hanya sekedar sayuran, tapi bisa juga dijadikan obat.
Tumbuhan yang banyak tumbuh di Asia Tenggara ini masuk dalam genus sauropus yang merupakan suku phyllanthaceae. Sementara itu, daun katuk memiliki karakter daun yang berwarna hijau gelap dan tanaman dengan tinggi hingga 3 meter.
Dari sisi kandungan, daun ini memiliki protein sebesar 7 persen, serta memiliki kandungan serat kasar sebanyak 19 persen. Adapun vitamin yang terkandung di dalamnya, antara lain vitamin K, B, C, dan A. Tak hanya itu, daun ini menurut kedokteran juga memiliki kandungan protein, lemak, fosfor, besi serta kalsium. Dari warna daun yang hijau gelap, disebabkan kandungan klorofilnya yang tinggi.
Sementara pengolahan daun katuk ini bisa seperti sayur kangkung ataupun bayam. Biasanya, untuk ibu menyusui sayur ini disop bening agar ASI mereka lancar. Sebagian di antaranya juga ada yang mengkonsum daun ini dengan cara dijus mentah, digodok, maupun digoreng.
Daun Katuk Untuk Kesehatan
Daun katuk ini ternyata tidak hanya memiliki manfaat untuk memperlancar ASI, tapi ada kelebihan lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan klorofil yang tinggi dalam daun ini sangat berguna menghilangkan berbagai bakteri, parasit serta virus yang ada di dalam tubuh. Selain itu, kolagen yang sangat dibutuhkan dalam tubuh berfungsi mengatur kadar kolesterol serta kesehatan pada gusi.
- Menjaga kesehatan mata
Vitamin A yang ada dalam daun ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, baik untuk ibu hamil, menyusui ataupun siapa saja.
- Meningkatkan vitalitas pria
Untuk pasangan yang belum dikaruniai keturunan, mengkonsumsi daun ini dalam masa program kehamilan dianjurkan sekali. Sebab, daun katuk ini memiliki kemampuan meningkatkan kualitas sperma. Sedangkan zat aktif pada pada daun ini dapat merangsang sintesis hormon steroid. Sementara yang masuk dalam hormon ini adalah progesteron dan testosteron yang mana keduanya dapat membangkitkan vitalitas dan kualitas seksual.
- Memperlancar ASI
Zat kimia sterol inhalasi dalam daun ini mempuanya sifat estrogenik yang mampu mendorong efek hormonal yang dapat memicu produksi air susu. Sehingga, setelah daun ini dikonsumsi ASI dapat meningkat. Sedangkan kandungan minyak atsiri, asam amino, vitamin A, B dan C, serta mineral yang dapat melembutkan ASI yang dikonsumsi bayi.
- Mencegah osteoporosis
Kandungan kalsium dalam daun katuk ini sangat baik bagi tubuh. Apalagi bagi mereka yang ingin tulangnya selalu sehat dan mencegah terjadinya osteoporosis.
- Obat flu
Kandungan zat efederin yang ada dalam daun ini sangat baik bagi orang yang sedang mengalami flu. Diketahui zat ini merupakan salah satu obat bagi yang terkena flu.
Selain dari manfaat di atas, bahaya daun katuk ini juga mengincar bagi mereka yang mengkonsumsinya secara berlebihan. Di antaranya adalah bisa menyebabkan penyakit bronchiolitis permanen. Bahkan, kandungan papaverina (alkaloid yang terkandung di dalam opium) dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau berlebihan. Fatalnya dapat menyebabkan kematian.
