Logo Eventkampus

Wajib Tahu Stop Konsumsi 7 Makanan Ini Saat Menginjak Usia 40 Tahun

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Wajib Tahu Stop Konsumsi 7 Makanan Ini Saat Menginjak Usia 40 Tahun

Wajib Tahu Stop Konsumsi 7 Makanan Ini Saat Menginjak Usia 40 Tahun

Semakin bertambahnya usia metabolisme pada tubuh semakin melambat. Termasuk ketika memasuki usia 40 tahun, di mana tubuh kita membutuhkan perawatan yang ekstra alias harus berusaha dalam kondisi tubuh yang sehat supaya terhindar dari masalah kesehatan yang bisa merugikan tubuh.

Di bawah ini ada tujuh macam makanan yang dianjurkan untuk tak dikonsumsi ketika mencapai usia 40 tahun demi menjaga kestabilan tubuh agar senantiasa sehat dan bugar dalam usia yang tak muda lagi.

1. Ayam goreng

Siapa yang tak suka ayam goreng? Semua rentang usia baik muda maupun tua sangat menggemari olahan ayam ini sebab punya cita rasa gurih dan nikmat. Tetapi rupanya terlalu sering memakan ayam goreng ketika usia sudah menginjak 40 tahun punya dampak buruk pada tubuh.

Seperti yang dilansir dari laman thehealthy.com, "Memasak daging pada suhu yang sangat tinggi dapat meningkatkan kadar HCAs yang merupakan bahan kimia yang disebut amina heterosiklik dalam protein, yang bisa bersifat karsinogenik," kata Palinski-Wade.

Beberapa penelitian (walaupun tidak semua) mengaitkan konsumsi tinggi daging goreng atau panggang dengan kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.

Meskipun penelitian sedang berlangsung, namun sikap terbaik yang bisa kita lakukan adalah berhati-hati dan lebih menjaga pola makan.

2. Kue kering

Kue kering merupakan camilan enak yang pasti membuat kita ketagihan ketika memakannya. Kue kering biasa kita makan dengan teh hangat atau kopi sebagai teman di waktu senggang. Namun gula yang terkandung pada kue kering dengan jumlah banyak mampu menyebabkan kulit menua lebih cepat melalui proses glikasi.

Dilansir dari thehealthy.com, glikasi sendiri adalah istilah biokimia untuk katan molekul gula dengan protein, lemak, dan asam amino yang merupakan fitur utama penuaan.

"Gula dalam bentuk apa pun menyebabkan beberapa perubahan, dari membran sel dan arteri kita menjadi hormon, sistem kekebalan tubuh, kesehatan usus, dan bahkan microbiome yaitu bakteri baik dalam usus dan pada kulit kita," kata dokter kulit Whitney Bowe, MD, penulis The Beauty of Dirty Skin.

3. Saus pedas

Menurut National Institute on Aging yang dilansir dari laman thehealthy.com, saat memasuki menopause dianjurkan untuk mulai berhenti konsumsi makanan pedas. Sebab pada saus pedas juga mengandung sodium tinggi yang dapat berdampak negatif pada tekanan darah dan kesehatan tulang.

Sebaliknya, disarankan menambahkan cabai daripada saus pedas karena cabai kaya akan capsaicin, nutrisi yang dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme, yang cenderung melambat seiring bertambahnya usia.

4. Es krim rasa kopi

Es krim rasa kopi walaupun rasanya enak dan manis, tetapi nyatanya bisa menimbulkan efek kesehatan untuk orang tua. Ini dikarenakan es krim rasa kopi memiliki lemak jenuh, gula, dan kafein.

Kopi memang memiliki beberapa manfaat kesehatan. Bahkan secara sains mengatakan kopi dapat melindungi otak dari demensia. Tetapi ketika dikonsumsi dalam bentuk makanan penutup setelah makan malam, maka berisiko membuatmu terjaga di malam hari.

Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa yang lebih tua cenderung lebih sulit untuk tertidur tetap. Bagi wanita ini bisa sebagian disebabkan oleh perubahan hormon saat menopause mendekati. North American Menopause Society menyarankan untuk menghindari kafein di malam hari.

5. Donat

Siapa yang tak suka dengan donat? Bentuknya yang khas serta variasi rasa yang melimpah membuat berbagai kalangan menggemarinya, termasuk orang tua.

Tetapi di balik kenikmatan donat, ternyata di dalam donat sendiri mengandung banyak gula, tepung olahan, lemak tambahan, dan sangat tinggi kalori yang dapat membuat berat badan menjadi naik dengan sangat mudah.

Terlalu berlebihan mengonsumsi banyak gula dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, resistensi insulin dan masalah metabolisme. Semua hal ini bisa berakibat fatal setelah 40 tahun.

Satu donat memiliki jumlah lemak yang sama dengan tiga kue. Donat juga mengandung seperempat dari semua lemak jenuh yang seharusnya bisa dimakan dalam sehari.

6. Mentega

Mentega biasa digunakan untuk olesan roti bakar atau campuran resep kue yang membuatnya menjadi creamy dan lezat. Tetapi sayangnya tidak dianjurkan untuk dimakan secara berlebihan dan tiap hari. Hal ini dikarenakan mentega punya kandungan tinggi kalori dan lemak, serta lemak jenuh yang merupakan jenis yang menyebabkan semua jenis masalah jantung.

Makan banyak mentega juga dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Makanan alternatif yang bisa kamu konsumsi agar lebih sehat adalah minyak zaitun, avokad, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak.

7. Cokelat putih

Walaupun cokelat hitam mengandung antioksidan dan bisa menjadi camilan sehat, hal yang sama tidak berlaku untuk cokelat putih. Karena faktanya, cokelat putih memiliki kandungan kakao yang rendah dan karena diisi dengan krim dan gula, dapat menyumbat arteri dan membahayakan kesehatan jantung.

Mengonsumsi cokelat putih secara teratur tidak baik untuk kesehatan dan dapat dengan mudah menyebabkan penambahan berat badan serta kerusakan gigi. Dalam batang cokelat putih 3 ons mengandung 458 kalori, 27 gram lemak, dan 16,5 gram jenuh.

Agar tetap sehat dan bugar walau dalam usia yang tak lagi muda, ada baiknya lebih memerhatikan pola hidup terutama pola makan dan mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan yang berpotensi membuat kesehatan terganggu.

Penulis

foto Cahyo Bagus Putro Pratomo
Cahyo Bagus Putro Pratomo
SMK Bhina Karya Karanganyar

Artikel Terkait

Khasiat buah kedondong
24 Januari 2020
15 Tanaman Hias Gantung yang Mudah Dirawat di Rumah
26 Februari 2020
5 Kebiasaan Ini Ternyata Tidak Baik
26 Februari 2020
5 Khasiat Kunyit untuk Wajah, Nomor 5 Paling Didambakan Wanita
26 Februari 2020
5 Cara atau Ritual Wajib Sebelum Tidur Agar Muka Glowing Alami
26 Februari 2020
Sejarah pencak silat
27 Februari 2020

Komentar