Logo Eventkampus

faktor yang menyebabkan dunia mengalami kehancuran

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
faktor yang menyebabkan dunia mengalami kehancuran

faktor yang menyebabkan dunia mengalami kehancuran

Planet Bumi makin bertambah tua. Para ilmuwan mulai mengkhawatirkan kondisi Bumi yang rapuh dan tidak mampu lagi mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia. 
Para ilmuwan menyatakan, bentuk nyata dari kehancuran Bumi sudah dapat dilihat dari bencana perubahan iklim, serangan asteroid dari ruang angkasa, sampai munculnya berbagai penyakit pandemi, seperti penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.

Inilah beberapa faktor yang menyebabkan dunia mengalami kehancuran :

Pemanasan global
Ketakutan utama dari kehancuran Bumi adalah kerena perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di planet Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut akibat mencair es di Kutub.
Bahkan, banyak ilmuwan yang menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi tidak nyaman dan layak untuk ditempati.

Populasi Berlebih

Ketakutan akan populasi yang berlebih di Bumi sudah muncul sejak abad 18. Dunia semakin sempit dan sumber daya alam semakin berkurang. Tidak mengherankan pencarian tempat tinggal baru di planet lain (misalnya Mars) semakin gencar dilakukan karena berlebihnya populasi manusia di Bumi bisa menjadi ancaman berbahaya bagi kehidupan.

Perang Nuklir

Ancaman ini cukup klasik dan sudah menjadi bahan pembicaraan sejak dulu, yakni perang nuklir. Banyak negara di dunia yang menyimpan senjata pembunuh massal seperti nuklir. Ini bisa menyebabkan kehancuran di Bumi jika jatuh ke tangan yang salah.

Melelehnya es di Arktik (Kutub Utara)
Studi terbaru memperkirakan bahwa perairan Arktik bisa meleleh dan bebas dari es pada musim panas minimal 30 tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. 
Melelehnya es di Kutub Utara ini bisa memperkuat kecenderungan pemanasan global dan membahayakan penghuni Kutub Utara sendiri, dari manusia hingga beruang kutub.

Penebangan hutan
Kawasan hujan, khususnya hutan hujan merupakan bidang utama keanekaragaman hayati, hutan juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tapi laju penebangan hutan secara global bisa mencapai sekitar 32 juta hektar per tahun. 
Selain itu, kekeringan yang disebabkan oleh pemanasan global dapat memperburuk situasi hutan di beberapa daerah.
Pencemaran air
Dua per tiga dari planet bumi ditutupi dengan permukaan air. Bila air tercemar, tentu saja dapat menyebabkan makhluk hidup di bumi tidak bisa hidup. Dampak pemanasan global juga mengubah pola ketersediaan air untuk minum dan pertanian.
Penumpukan gas rumah kaca di atmosfer
Karbon dioksida dan gas penangkap panas lainnya adalah polutan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca. Banyaknya gas buangan pabrik dan kendaraan akan memperbanyak jumlah emisi gas rumah kaca ini.

Serangan Asteroid
Tercatat, hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, ke wilayah Siberia, Rusia menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia. 

Penulis

foto ilham rizki kurniawan
ilham rizki kurniawan

Artikel Terkait

10 cara menghemat uang untuk anak kost
11 Januari 2018
Selain Berubah Warna, Bunglon Juga Bisa Bersinar di Bawah Sinar UV
19 Januari 2018
MODAL SUKSES DENGAN KONSISTEN
19 Januari 2018
Manfaat Buah Sirsak Untuk Keremajaan Tubuh
22 Januari 2018
Kalian Pengguna WhatsApp ? Simak berikut Fakta Unik WhatsApp!
22 Januari 2018

Komentar