Logo Eventkampus

APA ITU RANSUM TENTARA ?

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
APA ITU RANSUM TENTARA ?

Sebagian besar orang sipil masih merasa
asing dengan yang namanya
‘Ransum’, makanan wajib bagi tentara di medan perang.

Bagi tentara yang bertugas di wilayah
berpenduduk, tentu tidak ada
permasalahan dengan kebutuhan
makanan. Makanan banyak dijumpai di
mana-mana. Namun apa jadinya jika
tentara harus bertugas di medan pertempuran atau di alam terbuka, yang
tidak dijumpai penjual pecel lele atau nasi
rawon.

Ransum adalah makanan siap saji yang
diperuntukan bagi prajurit militer saat
melaksanakan operasi pertempuran di
medan perang.

Bungkusnya terbuat dari bahan
alumunium atau kaleng, hampir
menyerupai kaleng kornet. Hal tersebut
bertujuan agar makanan tersebut tetap
awet dalam jangka panjang dan tahan
terhadap kondisi alam (panas/hujan). Beratnya 400 gram dengan banyak
pilihan menu, di antaranya nasi ikan, nasi
daging, hingga gudeg daging. Ransum
diproduksi oleh TNI dengan kelayakan
dikonsumsi hingga satu tahun. Cara
mengolahnya cukup mudah. Bisa langsung dimakan atau terlebih dahulu
dihangatkan. Rasanya? Ya, begitulah.
(karna bagi tentara rasa itu tidak penting,
apa saja tetap enak)

Ini makanan ala tentara yang bertugas di
medan perang. Bentuknya kecil, tapi
dapat menghasilkan energi banyak,".
Ransum yang hanya memiliki berat
bersih 400 gram dan telah mendapatkan
sertifikasi ISO 9001 itu, mampu menghasilkan kalori hingga 900. Porsinya
cukup besar, sebenarnya malah bisa
untuk jatah dua orang.

Lain padang, lain belalangnya, lain
negara, lain pula ransum tentaranya.
Tiap negara punya resep nya sendiri-
sendiri untuk menyusun menu makanan mereka. Latihan gabungan
antar negara menjadi ajang pertukaran
ransum prajurit. Maklum saja, secara
umum militer melarang penjualan
ransum prajurit untuk warga sipil biasa.
Jadi mendapatkan kesempatan untuk mencicipi ransum prajurit negara lain
adalah kesempatan yang bisa didapatkan
semua orang.

Semoga Bermanfaat :D

Penulis

foto SETO TRI WIBOWO
SETO TRI WIBOWO

Artikel Terkait

EFEK BAHAYA KECANDUAN KAFEIN
05 Januari 2018
Hari Ini, Dirjen Hubla Tonny Budiono Hadapi Dakwaan Jaksa KPK
18 Januari 2018
INGIN TAHU MANFAAT AIR KELAPA?
19 Januari 2018
Manfaat Labu Siam
22 Januari 2018
Syarat Rumah Idaman
22 Januari 2018

Komentar