Hipoksia mungkin terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pasalnya, hipoksia bukanlah seperti batuk pilek, demam, ataupun berbagai penyakit lain yang prevalensinya (angka kejadiannya) tinggi di masyarakat. Lalu, sebenarnya apa itu hipoksia?
Hipoksia adalah suatu keadaan ketika suplai (ketersediaan) oksigen ke jaringan tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen tubuh. Meskipun hipoksia bukan merupakan penyakit yang banyak dan sering diderita oleh masyarakat, namun hipoksia merupakan gejala dari penyakit-penyakit kronis seperti asma, anemia, gagal jantung, dehidrasi, bahkan kanker. Hipoksia menjadi salah satu indikasi pasien mengidap penyakit kronis yang lebih parah. Oleh karena itu, mengenali hipoksia sangatlah penting sebagai langkah awal untuk diagnosis penyakit kronis. Jadi, yuk kita kenali tanda dan gejala hipoksia bersama-sama!
gejala konstutisional.
Apa itu gejala konstutisional? Gejala konstitusional adalah gejala penyakit umum seperti sakit kepala, mudah lelah, sesak napas, mual muntah, lemas lesu, perasaan bingung, bahkan sedikit hilang ingatan. Karena gejala hipoksia merupakan gejala yang sangat umum untuk suatu penyakit, maka diagnosis hipoksia menjadi sedikit lebih sulit. Namun, sesak napas merupakan gejala yang paling spesifik yang merujuk kepada diagnosis hipoksia.
pemberian oksigen. Pemberian oksigen dapat melalui peralatan medis seperti Nasal cannula, simple oxygen facemask, Non-rebreather mask, bag valve mask, dan transport ventilator. Setelah pertolongan pertama diperoleh, segeralah mendapatkan general check up karena hipoksia dapat merupakan indikasi adanya penyakit kronis. Namun, lain halnya bila Pioneers sedang berada pada dataran tinggi. Kadar oksigen pada dataran tinggi lebih sedikit dibandingkan dataran rendah sehingga Hipoksia dapat terjadi. Hipoksia seperti itu disebut hipoksia ketinggian.
Gejala yang sering terjadi pada pasien yang mengalami hipoksia merupakan Pertolongan pertama bagi pasien yang mengalami hipoksia akut adalah Pepatah mengatakan “Sedia payung sebelum hujan”. Tindakan pencegahan tentulah akan jauh lebih baik dibandingkan tindakan pengobatan. Oleh karena itu Pioners, marilah kita hidup sehat, banyak minum air putih, banyak berolahraga, hindari polusi udara, dan beristirahat yang cukup guna mencegah terjadinya hipoksia ataupun penyakit lain.
Bersih pangkal sehat, sehat pangkal sukses, sukses pangkal kaya lho pioneeers! Hihi. So, jangan lupa untuk selalu hidup sehat!