Yayasan Kesatuan yang didirikan dengan akta notaris Tn. Sie Kwan Djioe tanggal 26 September 1953 sebagai Badan Hukum Pembina dan Penyelenggara dari Akademi Tatalaksana Kesatuan, Bogor. Kemudian tahun 1974 berkembang menjadi Akademi Manajemen Kesatuan (AMK) dengan 2 (dua) Program Studi yakni D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan dan D3 Manajemen Pemasaran. Kemudian tahun 1996 Yayasan Kesatuan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan, dengan 2 Program Studi Strata-1 dan 1 Program Studi D3, yakni Strata 1 Manajemen, Strata 1 Akuntasi, D3 Akuntansi, dengan SK Pendirian Nomor 42/D/O/1996 tanggal 17 Juli 1996. Pada tahun 2009, AMK disatukan di bawah naungan STIE Kesatuan dan Pada tahun 2019, STIE Kesatuan berubah menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan).

Dengan Visi, yaitu mejadi perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas bidang bisnis, informatika dan pariwisata ditingkat nasional, relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat dengan mengedepankan moral dan etika. Dan memiliki Misi : menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran berkualitas berdasarkan standar mutu nasional dan internasional. Menyelenggarakan kegiatan kajian, penelitian produk-produk intelektual bernilai ekonomi ( intellectual economic value products ) sesuai kebutuhan bangsa dan dunia. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi persoalan bisnis, informatika dan pariwisata lingkungan nasional dan internasional

Melalui tridarma perguruan tinggi, IBI Kesatuan haruslah menjadi perguruan tinggi yang dikenal serta memiliki reputasi baik Lembaga ini dinamakan Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan). Maksud diberi nama Kesatuan adalah untuk selalu mengenang tekad pemuda pemudi yang membentuk persatuan dan kesatuan bangsa berjuang untuk mencapai kemerdekaan. IBI Kesatuan diharapkan akan memberikan sumbangsihnya kepada negara dan bangsa untuk melahirkan insan-insan intelektual yang memiliki wawasan dan keimanan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan mewarisi semangat juang pemuda pemudi. Ditinjau dari tersedianya lembaga pendidikan tinggi dihubungkan dengan banyaknya Sekolah Menengah Umum di lingkup wilayah Bogor dan belum adanya lembaga pendidikan tinggi yang mengkhususkan diri kepada program studi ilmu ekonomi, maka atas dasar pemikiran itulah berdiri Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan) ini.

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan) selalu berupaya keras untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Strategi pemanfaatan sumber daya intelektual dalam masyarakat akademik Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan) yang lebih optimal memerlukan jaminan tata kelola organisasi dan manajemen menuju kebijakan berbasis mutu, mencakup bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan) berharap di masa yang akan datang menjadi perguruan tinggi yang mampu menciptakan lulusan yang memiliki akhlak baik dan kemampuan intelektual yang kuat, melalui pengembangan pendidikan karakter.

VISI

Pada tahun 2032 “Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul dan Berkualitas bidang Bisnis, Informatika dan Pariwisata di Tingkat Nasional.

MISI

Dalam mewujudkan visi tersebut, Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan akan melaksanakan beberapa kegiatan yang disebut sebagai misi. Misi Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan adalah :

KEYAKINAN

IBI Kesatuan sebagai lembaga pendidikan tinggi senantiasa berupaya memberikan kontribusi yang terbaik bagi kepentingan masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui tujuh keyakinan (beliefs) yang bersumber dari nilai-nilai yang telah menjadi budaya kerja :

1. Disiplin,

senantiasa menghargai waktu, bertanggung jawab, dan mengutamakan loyalitas terhadap lembaga.

2. Semangat Bekerja,

yang dilandasi kreativitas, ulet dan gigih dalam bekerja.

3. Kerjasama,

berkoordinasi saling bahu membahu dan bekerja dengan ikhlas.

4. Keterbukaan,

menghargai pendapat orang lain dan bersikap sportif.

5. Kesejahteraan,

menyediakan fasilitas kerja memadai dan penghargaan kepada yang berprestasi.

6. Pelayanan,

tanggap terhadap kebutuhan siswa dengan sikap ramah.

7. Efisiensi,

sadar biaya, menjaga dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana, serta beban kerja.