Logo Eventkampus

7 Dampak Negatif Kecanduan Gadget yang Perlu Anda Ketahui

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
7 Dampak Negatif Kecanduan Gadget yang Perlu Anda Ketahui

7 Dampak Negatif Kecanduan Gadget yang Perlu Anda Ketahui

1. Cedera Regangan pada otot yang Berulang akibat terlalu banyak Mengetik di Keyboard Biasanya dialami oleh para Officer atau pegawai kantor, journalist, dan typewritter yang paling berisiko mengalami cedera regangan pada otot. Tapi kebanyakan saat ini pekerja kantorlah yang menderita masalah cedera regangan paling tinggi karena menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan keyboard. Penggunaan jari-jemari, pergelangan tangan, sampai lengan, serta bahu secara berlebihan dan tidak memperhatikan waktu dapat menyebabkan kerusakan fungsional tubuh yang sukar diperbaiki oleh tubuh pemilik sendiri dari waktu ke waktu. Pencegahan seperti istirahat yang optimal sangatlah disarankan oleh para Dokter.

 

2. Ketagihan menggunakan sosial media. Sebuah kelompok dokter di AS menegaskan bahwa para remaja sangat terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya karena ingin diperhatikan dan demi kepopulerannya di dunia maya. American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata. Organisasi ini memperingatkan berupa risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka waktu yang panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri di ruang lingkup sosial.

 

3. Hipersensitivitas Gelombang Elektromagnet mulai dari Wifi, Sinyal Telepon, dan sinyal telepon seluler, yang berakibat sebagian besar orang dikelilingi oleh komunikasi nirkabel yang berbahaya jika tidak diketahui sebab dan akibat baik positif maupun negatifnya. Dan menurut sebagian orang yang berpengalaman, paparan medan elektromagnetik dapat membuat rasa sakit yang tidak biasa. Gejalanya kebanyakan berupa sakit kepala akut dan kulit terbakar hingga otot terasa berkedut dan nyeri yang parah.

 

4. Sakit Kepala yang diakibatkan oleh Ponsel Selama bertahun-tahun. Para ahli yang terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak mengungkapkan bahwa sakit kepala yang diakibatkan oleh ponsel ada 2 macam, yaitu karena 1. Radiasi yang dihasilkan oleh ponsel, terutama pada ponsel yang dibekali fitur yang lengkap (Smartphone) dan 2. Brightness atau kecerahan yang terlalu tinggi. Menurut Riset yang telah ditugaskan oleh produsen ponsel pada tahun 2008 lalu menemukan sebuah kesimpulan dan Hipotesis bahwa melakukan panggilan atau obrolan melalui telepon beberapa detik sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dapat mengakibatkan sakit kepala pada keesokan harinya.

 

5. Kecanduan Internet.Banyak psikiater sekarang yang menawarkan sebuah pengobatan untuk para pecandu internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia online dan internet telah mengambil alih kehidupannya, dan mereka mengaku sedikit saja tidak dapat meninggalkan layar pc kesayangannya. Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi tersebut wajib dilihat sebagai gangguan klinis, sebab makin tingginya jumlah orang yang kecanduan dunia game dan pornografi di intenet.

 

6. Berkurangnya Pendengaran akibat alat pendengar musik seperti Headset dan IPod. Beberapa penyakit teknologi di atas mungkin masih hanya meresahkan selama 10 sampai 15 tahun terakhir. Namun sudah lebih dari 30 tahun sejak pertama kali munculnya kekhawatiran bahwa mendengarkan musik terlalu keras atau bahkan sampai mengsetting equalizer menjadi full Bass melalui pengeras suara atau pendengar musik satu arah (headset) dapat merusak pendengaran penggunanya. Walkman telah digantikan oleh IPod, namun kekhawatirannya tetap saja tidak menurun.

 

7. Mabuk akibat Game atau Film 3D.Sebuah peneltiian yang berhasil dirilis oleh Asosiasi Dokter mata di Amerika Serikat telah menemukan gangguan kesehatan yang diakibatkan karena terlalu sering menonton televisi dan game beresolusi tinggi atau 3D. Seperempat penggunanya melaporkan bahwa mereka telah mengalami ketegangan pada mata, penglihatan kabur, pusing kepala, dan mual setelah menyaksikan konten beresolusi 3D. Orang yang mengalami gejala sejenis mabuk atau mual tersebut sangat rentan terhadap tipuan visual yang disalahgunakan oleh para kriminal dengan menggunakan tipuan berteknologi visual yang canggih.

Penulis

foto candraadipermana
candraadipermana

Artikel Terkait

Ujian diciptakan TUHAN hanya untuk Sang Pemenang
11 Mei 2017
KENALI DIFTERI
05 Januari 2018
Cara menghilangkan ketombe secara alami
18 Januari 2018
Sering Tengeng kepalamu ? Ini penyebabnya .
19 Januari 2018
Belajar PHP Dengan Mudah di Aplikasikan.
19 Januari 2018
Coba Olahraga Muaythai! Selain Melindungi Diri Juga Menyehatkan
22 Januari 2018

Komentar