Logo Eventkampus

5 Manfaat Memasak yang Tidak anda Ketahui

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
5 Manfaat Memasak yang Tidak anda Ketahui

Jangan anggap remeh kegiatan memasak. Memasak bukan sekedar mengolah bahan makanan mentah menjadi makanan siap santap belaka. Ada sebuah proses yang harus dilalui untuk menghasilkan suatu makanan yang nikmat dan lezat yang ternyata memiliki manfaat besar bagi yang melakukannya.

Berikut ini adalah 5 manfaat yang diperoleh ketika memasak :

  1. Melatih kesabaran

Melatih kesabaran? Dengan memasak? Bagaimana caranya? Bagi orang-orang yang kesabarannya cuma bertahan sampai hitungan ke tiga, memasak adalah sebuah terapi untuk melatih kesabarannya. Ketika memasak, kita akan menjumpai tidak semua masakan dapat diolah dengan api yang besar. Kadang kala kita perlu api yang kecil untuk menghasilkan masakan yang nikmat, yang artinya akan memerlukan banyak waktu pengerjaan dan kesabaran di dalamnya. Karena tanpa kesabaran, kita akan tergoda untuk membesarkan api kompor agar masakan cepat matang. Tapi hasilnya tentu saja akan berbeda.

  1. Memanejemen waktu dengan baik

Pernah menyaksikan acara lomba memasak, seperti Master Chef contohnya? Di dalam lomba tersebut, dalam kurun waktu yang telah ditentukan, para peserta harus mampu menghasilkan suatu masakan, bahkan terkadang dalam beberapa episode mereka harus mampu memasak beberapa jenis masakan dengan bahan makanan dan perlengkapan dapur yang ada.

Kadang kala kita menyaksikan ada beberapa peserta yang kesulitan untuk menyelesaikan masakannya dikarenakan ketidakmampuan mereka dalam mengelola waktu yang ada dan juri selalu mengingatkan para peserta untuk selalu menggunakan waktu yang ada dengan maksimal.

Ketika kita kesulitan untuk mengelola waktu dengan baik dalam kesaharian kita terutama dalam pekerjaan kita, kita dapat melatihnya di dapur. Anggap saja dapur adalah tempat pelatihan kita. Kita menantang diri kita untuk menghasilkan beberapa jenis masakan dalam kurun waktu tertentu, dan mulai mengatur waktu untuk membersihkan setiap bahan, penggunaan tungku kompor dengan maksimal dan pengolahan api yang tepat sehingga kita akan menyelesaikan semua hidangan tepat waktu.

  1. Memunculkan kreatifitas

Di ajang lomba Master Chef ada episode yang dinamakan invention test. Di situ peserta akan diberikan bahan makanan yang tidak mereka ketahui sebelumnya dan mereka harus mengelola bahan-bahan tersebut menjadi sajian makanan baru. Apa yang mereka perlukan? Kreatifitas!

Seringkali bahan yang diberikan adalah bahan-bahan yang sangat sederhana atau bahan-bahan yang tidak masuk akal. Tapi para juri tetap menuntut hasil masakan yang spektakuler dari bahan-bahan tersebut. Dalam keterbatasanlah, kreatifitas akan muncul. Otak yang tidak terbiasa memunculkan ide akan dipaksa untuk memunculkan ide-ide, memunculkan semua potensi kreatifitas yang ada di dalam diri.

  1. Melatih indra perasa

Ada beberapa orang yang menghindari memasak karena tidak bisa merasa apakah rasa suatu masakan sudah pas atau belum. Sehingga ketika mereka memasak, selalu saja ada rasa yang kurang. Kurang asin, kurang manis, kurang asem, kurang ini dan kurang itu. Lalu akhirnya memutuskan untuk berhenti memasak.

Pertanyaannya : apakah indera perasanya akan terlatih ketika ia memutuskan untuk berhenti? Tentu saja tidak. Dari selamanya sampai selamanya, ia tidak akan tahu bagaimana rasa dari sebuah rasa yang pas..

              5. Hemat biaya dan bisa menabung

Memasak tentunya jauh lebih murah daripada makan di restoran. Apalagi bumbu masakan dan bahan baku yang ada di Indonesia, terbilang sangat murah. Hanya bermodalkan biaya Rp.5000 saja kita sudah bisa membuat sop yang nikmat. Apalagi jika anda menyukai tempe dan tahu serta sayur, anda hanya cukup mengeluarkan uang 15 – 20 ribu saja maka sudah dapat menjadi bahan makan selama dua hari. Soal rasa, kita bisa mengelolanya dengan bumbu yang menjadi kesukaan kita. Jadi, ada banyak penghematan yang bisa dilakukan saat memasak. Uang sisa yang ada pun bisa untuk ditabung.

             6. Memunculkan rasa bahagia

Arti kata bahagia menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah keadaan atau perasaan senang dan tentram. Tapi tak perlu jauh-jauh pergi  ke Norwegia (negara paling bahagia menurut PBB tahun 2017) untuk menjadi orang yang bahagia.  Cukup pergi ke dapur, mulailah memasak untuk orang-orang yang kamu kasihi. Tak harus makanan mewah dan mahal. Masaklah makanan sederhana dengan sepenuh hatimu.  Dan kamu akan dapati kamu akan tersenyum bahagia ketika menyaksikan orang yang kamu kasihi menikmati hasil masakanmu.

Jangan ragu untuk mencoba resep-resep baru yang belum pernah kamu buat. Nikmati semua proses dan langkah yang ada, karena akhirnya kamu akan mendapati kamu semakin mahir, kemampuanmu meningkat, seiring dengan itu, kebahagiaanmu akan semakin bertambah.

Penulis

foto Azis Maulana
Azis Maulana
SMKN 2 Karanganyar

Artikel Terkait

MALIMPA UMS gelar Seminar Nasional Lingkungan Hidup
28 November 2017
Ketiga Kalinya dalam 4 Dekade, Salju Turun di Gurun Sahara
12 Januari 2018
Inilah El Gordo, Galaksi Terbesar, Terpanas, dan Paling Terang
19 Januari 2018
3 Zodiak dengan Kesabaran Luar Biasa,Apakah Anda salah satunya ?
19 Januari 2018
Falsafah Kopi Wong Jowo
22 Januari 2018
PANIK! APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN(?)
22 Januari 2018

Komentar