Logo Eventkampus

GAMPANG MARAH DAN MENANGIS SAAT HAID? INI DIA PENYEBABNYA!

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
GAMPANG MARAH DAN MENANGIS SAAT HAID? INI DIA PENYEBABNYA!

Perempuan mengalami tiga fase dalam hidupnya. Fase pertama terjadi pada masa kanak-kanak (0-12 tahun), fase kedua pada usia produktif (13-44 tahun), dan fase ketiga adalah fase menopause (lebih dari 45 tahun).

Dokter ahli obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara mengatakan dalam setiap fase itu perempuan akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Tidak hanya perubahan fisik, tapi juga perubahan psikis.

Apalagi ketika berada pada masa peralihan, saat memasuki masa usia produktif dan mulai mengalami menstruasi. Hormon reproduksi seperti esterogen dan progesteron mulai 'melakukan perannya'.


Hormon esterogen dan progesteron mulai memengaruhi suasana hati. Ardiasjah mengatakan, ketika fase menstruasi terjadi, dinding rahim yang meluruh membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga tubuh mudah lelah dan terjadi mood swing.

Hal inilah yang menyebabkan seorang perempuan yang sedang menstruasi selalu lebih sensitif dan sering mengalami perubahan suasana hati yang cepat.

"Biasanya gampang marah, gampang nangis karena faktor hormonal, di samping faktor nyeri," kata dokter Dara dalam acara 21 tahun Kiranti, Sahabat Terbaik Wanita di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (22/4).

Selain menyebabkan suasana hati berubah, ternyata fase menstruasi bisa juga dipengaruhi oleh faktor psikologi.

Misalnya saja pada perempuan yang mengalami kesepian. Jauh dari keluarga atau sedang jauh dari suami. Gangguan menstruasi pun bisa muncul dalam dirinya.

"Mungkin ketika berpisah jauh ada perasaan sendiri. Faktor itu membuat hormon tidak seimbang," ujar Dara.

Ia juga bercerita, ada salah satu pasiennya yang mengalami menstruasi lebih sering dari biasanya. "Ada pasien saya mahasiswa dia haidnya lebih sering. Ternyata dia lagi homesick. Dia kangen orang tuanya di Dumai," kata Dara bercerita. "Itu hormonnya enggak seimbang," katanya melanjutkan.

Gangguan menstruasi yang biasanya terjadi pada perempuan biasanya adalah nyeri perut, volume darah yang keluar terlalu sedikit atau banyak, menstruasi menjadi sering atau bahkan waktu menstruasi menjadi singkat.

"Hidup di daerah yang stresfull atau keluarga broken home juga bisa bikin menstruasi enggak teratur. Bahkan daerah tinggal di dataran tinggi berpengaruh," ujarnya.

Untuk itulah salah satu hal yang harus dilakukan ketika gangguan menstruasi datang adalah mengikuti pemeriksaan psikologis.

sumber: cnnindonesia.com

Penulis

foto Anggun Prastiwi
Anggun Prastiwi
SMK NEGERI 2 KARANGANYAR

Artikel Terkait

SMANDA METAMORPHOSIS 2017
05 Oktober 2017
Arkeolog Temukan Fosil Unik Mirip Bunga Tulip
05 Januari 2018
cara menghadapi UN
18 Januari 2018
Manfaat Berjalan Kaki
19 Januari 2018
Wong Jawa Ojo Nganti Ilang Jawane
22 Januari 2018
Gamelan untuk Terapi Kesehatan Jiwa
22 Januari 2018

Komentar