Logo Eventkampus

alasan kenapa tumbuhan monokotil tidak bisa di cangcok

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
alasan kenapa tumbuhan monokotil tidak bisa di cangcok

alasan kenapa tumbuhan monokotil tidak bisa di cangcok

tumbuhan bijinya berkeping tunggal adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan, kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil.kenapa monokotil tidak bisa di cangkok :

Kambium adalah lapisan sel meristem yang terdapat pada tanaman dikotil dan gimnosperma, dan tidak terdapat pada tanaman monokotil. Sel pada kambium memiliki kemampuan membelah diri, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan pada kambium. Pertumbuhan pada kambium ini memungkinkan adanya cabangan, dan disebut dengan pertumbuhan sekunder.Pencangkokan memerlukan adanya cabang yang tumbuh dari pertumbuhan sekunder. Sementara tanaman monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder, karena tidak ada kambium. Ini membuat tanaman monokotil tidak bisa dicangkok. Inilah sebabnya mengapa kita tidak bisa mencangkok kelapa, padi dan sebagainya.Pada tanaman monokotil, pembuluhnya memiliki susunan ikatan pembuluh tertutup, di mana xylem (pembuluh kayu) berada di sisi dalam dan floem (pembuluh tapis) berada di arah sisi luar. Di sela-sela xylem dan floem ini, tidak ada kambium. Oleh karena itu ikatan ini disebut ikatan pembuluh tertutup.Sementara pada tanaman dikotil dan gimnosperma, pembuluhnya memiliki susunan ikatan pembuluh terbuka, dimana xylem berada di sisi dalam dan floem di arah sisi luar dan di antara xylem dan phloem, terdapat kambium. pPertumbuhan sekunder pada kambium memungkinkan percabangan dan pencangkokan pada tanaman dikotil dan gimnosperma.

Penulis

foto ilham rizki kurniawan
ilham rizki kurniawan

Artikel Terkait

GANGSTARASTA ANIVERSARI 16Th
12 Desember 2017
Fakta jihyo twice
12 Januari 2018
Manfaat Jengkol
19 Januari 2018
Kegunaan Jahe Untuk Tubuh
19 Januari 2018
Kalian Hobi Muncak ? Persiapkan ini dahulu!
22 Januari 2018
Sejarah Prestasi yang di ukir oleh si Pangeran Biru PERSIB BANDUNG
22 Januari 2018

Komentar