Logo Eventkampus

Manfaat Daun Randu Bagi Kesehatan

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
Manfaat Daun Randu Bagi Kesehatan

 Manfaat Daun Randu bagi sebagian orang belum begitu familiar, bahkan dianggap biasa-biasa saja. Daun yang biasa tumbuh di pekarangan dan digunakan untuk pakan ternak kambing ini biasanya tumbuh di dekat lokasi yang memiliki sumber air cukup banyak, seperti dekat sumur ataupun kolam.

Sebelum mengulas manfaat daun randu lebih jauh, perlu diketahui daun ini berasal dari pohon kapuk randu. Pohon ini memiliki nama latin Ceiba Pentandra. Sedangkan asal pohon ini dari Amerika Selatan bagian Utara, Amerika Tengah serta Karibia. Adapun nama kapuk dari pohon ini karena buah dari pohon ini yang mirip sekali dengan kapas. Bahkan pohon ini juga kerap disebut pohon kapas Jawa.

Dari pohon randu ini, biasanya yang diambil manfaatnya hanya kapasnya saja untuk pembuatan bantal, kasur serta lainnya. Adapun buah kapuk yang masih kecil biasanya digunakan mainan oleh anak kecil tempo dulu untuk membuat obor mini. Meski begitu, manfaat daun ini ternyata juga sangat besar bagi kesehatan.

Berdasarkan penelitian, daun ini memiliki kandungan flavonoid, dammar, hidrat, saponin, tanin, serta senyawa samak. Dengan begitu, masing-masing kandungan ini tentu memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh dan dapat mengobati berbagai penyakit secara alami.

Manfaat Daun Randu bagi Kesehatan Tubuh

- Obat panas dalam

Kandungan dalam daun randu ini berperan besar untuk mengobati Anda ketika mengalami panas dalam. Caranya, blender beberapa daun yang dicampurkan air secukupnya dan kemudian peras menggunakan kain untuk diambil airnya. Meski seperti lendir, setelah mengkonsumsinya akan merasakan manfaat daun randu ini.

- Obat batuk

Ketika batuk terjadi, biasanya sumber masalahnya terdapat pada tenggorokan yang terasa gatal. Bahkan, adanya dahak semakin membuat seseorang menjadi lebih sengsara. Nah, daun randu juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati batuk. Caranya hampir sama dengan pengobatan panas dalam di atas.

- Menjaga kesehatan mulut

Manfaat daun randu selanjutnya adalah menjaga kesehatan mulut. Bau mulut atau penyakit lainnya seperti sariawan disebabkan adanya bakteri atau kuman. Untuk menjaganya menggunakan daun randu ini, Anda bisa memanfaatkanya untuk berkumur secara rutin.

- Menghilangkan bekas luka

Jika anda memiliki bekas luka yang tak kunjung hilang, Anda bisa mengatasinya dengan daun randu ini. Caranya pun cukup mudah, gosokkanlah daun ini secara rutin pada area kulit bekas luka.

- Mengobati diare

Kandungan antibakteri dalam daun ini mampu melawan bakteri yang menyebabkan diare. Karena itu, meminum ramuan daun randu secara berkala bisa menjadi penangkal terjadinya diare.

- Obat wasir

Jika anda mengalami ambeyen atau wasir, meminum ramuan daun randu bisa menjadi salah satu solusinya. Sebab, kandungan dalam daun ini bermanfaat melancarkan pencernaan. Sehingga, akan mempermudah buang air besar dan tidak memperparah wasir Anda.

- Anti penuaan dini

Daun randu hampir mirip dengan sabun saat digosokkan ke kulit. Saat digosok, bisa mengeluarkan sedikit busa dan akan terasa licin lantaran seperti berlendir. Meski begitu, ini justru manfaat daun randu sebenarnya bagi kesehatan kulit Anda ketika menggunakannya secara rutin, terutama saat akan mandi. Selain penuaan dini, masalah kulit lainnya seperti gatal juga bisa diatasi dengan daun ini. Caranya digosokkan pada tubuh Anda, terutama pada bagian yang terasa gatal.

Meski manfaat daun randu bagi kesehatan masih cukup banyak, namun ini hanya bersifat pengobatan alternatif. Sebab, belum ada standar secara internasional bagaimana pengaplikasian daun ini untuk kesehatan secara resmi.

Penulis

foto Anggidwiseptiani
Anggidwiseptiani

Artikel Terkait

5 Manfaat Air Lemon Hangat jika Diminum Setiap Hari
13 Januari 2020
Manfaat Buah Duwet atau Jamblang yang Ampuh Atasi Maag, Jantung Hingga Batuk
17 Januari 2020
6 Manfaat Rumput Laut untuk Kecantikan Kulit
12 Februari 2020
7 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan
24 Februari 2020
Manfaat bengkuang
27 Februari 2020
Manfaat Minyak Kemiri
12 Maret 2020

Komentar