Ketumbar adalah salah satu jenis rempah-rempah dari Indonesia yang umumnya digunakan sebagai bumbu masak. Namun selain digunakan sebagai bahan penyedap rasa pada masakan, ternyata rempah-rempah yang bentuknya mungil ini juga mampu mencegah tubuh dari berbagai macam penyakit, lho.

Ragam rempah nusantara memiliki berbagai manfaat, terutama bagi kesehatan. Rempah merupakan zat alami yang mengandung banyak vitamin bagi tubuh. Rempah ini biasanya dipergunakan untuk bumbu pada makanan atau diolah sebagai minuman, seperti jamu. Salah satu jamu dari rempah-rempah, yaitu jamu cabe puyang.

Rumput laut populer digunakan sebagai salah satu bahan untuk produk kecantikan. Rumput laut memiliki banyak mineral, asam amino dan vitamin yang bisa bermanfaat untuk kecantikan kulit.

Bagi anda penggemar jajanan es, pastinya sudah asing lagi dengan kolang kaling. Kolang-kaling merupakan camilan berwarna putih, berbentuk lonjong, dan memiliki tekstur kenyal ketika dimakan. Kolang kaling sering dianggap sebagai makanan ringan yang memiliki rasa lezat ketika diolah menjadi kolak atau olahan makanan manis lainnya. Kolang kaling berasal dari biji pohon aren yang berbentuk lonjong berkulit hijau dan bergetah. Tak hanya enak, manfaat kolang-koling baik untuk kesehatan lho.

Pinang merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemui di Indonesia terutama di daerah bagian Timur. Buah ini telah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk meringankan gejala batuk.

Pernah dengar buah matoa? Mungkin sebagian besar merasa asing dengan jeni buah ini. Padahal, pohon matoa termasuk salah satu tanaman asli Indonesia. Tanaman yang tingginya dapat mencapai delapan belas meter ini banyak ditemukan di daerah Papua.

Manfaat daun antanan atau pegagan, dipercaya sejak dulu ampuh mengobati berbagai jenis penyakit. Daun antanan dalam bahasa asingnya entella asiatica alias gotu kola, merupakan tanaman liar yang biasa tumbuh menjalar di perkebunan, ladang dan pesawahan. Daun antanan yang biasa kita temukan adalah antanan merah dan hijau. Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal antanan hijau. Masyarakat Indonesia atau bahkan beberapa negara di bagian Asia, sudah sejak ribuan tahun lalu menjadikan antanan sebagai ramuan obat abadi. Manfaat daun antanan sudah dibuktikan berdasarkan penelitian para ahli. Mereka menyebut, khasiat daun antanan terbukti mampu menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Manfaat jawer kotok untuk kesehatan mungkin belum banyak orang yang tahu. Nama jawer kotok pun sepertinya asing di telinga masyarakat. Jawer Kotok lebih dikenal sebagai tanaman hias oleh masyarakat Jawa Barat atau masyarakat sunda. Nama latin dari jawer kotok adalah plectranthus scotellaroides. Tanaman herbal ini tumbuh subur di pekarangan rumah, ladang atau pun kebun. Memiliki warna ungu dan hijau yang cerah dan indah, banyak masyarakat yang menjadikan jawer kotok sebagai tanaman hias. Tanaman ini tumbuh dimana saja, dan mudah dibudidayakan. Anda tinggal menanam batang tanaman ini (stek), lalu jawer kotok akan tumbuh dengan sendirinya.

Kalau bicara soal rebung atau bambu muda, yang terbesit di pikiran kita mungkin saja adalah bau rebung yang cukup unik. Tak hanya baunya yang unik, rasa sayur rebung juga cukup unik. Bahkan, tekstur rebung bisa dibilang juga unik dan cukup berbeda dari sayur pada umumnya. Asal kita tahu, di balik rasa, tekstur dan bau rebung yang cukup unik, ternyata tersimpan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan lho.

Manfaat air tebu murni untuk kesehatan dan kecantikan.Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat minuman air tebu cocok dengan ditambah es batu atau diminum dingin.Manfaat air tebu untuk melepas dahaga sangat cocok diminum saat cuaca panas. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat banyak orang menyukai minuman ini. Penjaja atau penjual air tebu pun makin banyak yang berjualan di berbagai daerah. Selain dibuat gula, tebu yang matang bisa dimakan langsung dengan menyisik kulit kerasnya. Namun batang tebu yang dimakan hanya diambil airnya dan membuang sepahnya. Mungkin dari tanaman inilah muncul peribahasa ''habis manis sepah dibuang''.