Logo Eventkampus

Manfaat dan Nutrisi Jamur untuk Kesehatan Serta Mencegah Penyakit

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
Manfaat dan Nutrisi Jamur untuk Kesehatan Serta Mencegah Penyakit

Jamur sudah dikonsumsi sejak lama, baik sebagai makanan maupun untuk bahan pembuatan obat tertentu, karena tumbuhan ini memang kaya akan nutrisi. Namun, mengonsumsi jamur tidak selalu baik untuk tubuh, karena ada beberapa jamur yang bersifat racun. Untuk mengenal lebih jauh mengenai manfaat jamur bagi kesehatan, beserta potensi risikonya, simak ulasannya berikut ini.

Dalam dunia makanan, jamur masuk dalam golongan sayur-sayuran, meskipun secara teknis jamur bukanlah tumbuhan. Namun demikian, jamur mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu jamur juga rendah kalori dan sumber serat yang baik.

Mengonsumsi jamur dapat membantu menurunkan risiko obesitas, diabetes, hingga menjaga kesehatan kulit dengan kandungan antioksidannya. Menurut ahli diet dan gizi Jessica Cording, Ms, Rd, Cdn di New York, berikut manfaat jamur untuk kesehatan tubuh.

Kandungan nutrisi di dalam jamur

Jamur adalah tumbuhan yang bisa hidup di alam liar dan juga dibudidayakan. Tumbuhan ini sering didambakan sebagai makanan diet dan mudah diolah, baik itu sebagai makanan segar maupun makanan kaleng. Jamur yang paling sering dikonsumsi adalah jamur putih, atau jamur shitake.

Menurut Health Line, jamur memang rendah kalori namun kaya akan protein, serat, dan vitamin, serta mineral. Selain itu, jamur juga mengandung antioksidan, selenium dan polisakarida serta vitamin D2 (ergokalsiferol).

Manfaat jamur bagi kesehatan

1. Jamur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh

Pada pengobatan tradisional cina, jamur shitake digunakan untuk membuat obat flu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jamur shitake dapat melawan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi akibat bakteri atau jamur.

Kemudian, jamur shitake dan jamur oyster mengandung beta-glukan, salah satu polisakarida yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pada sebuah studi, 52 orang yang mengonsumsi satu atau dua jamur kering dalam satu bulan, fungsi kekebalan tubuhnya meningkat, dan risiko terjadinya peradangan menjadi berkurang.

2. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Jamur kaya akan antioksidan yang membersihkan tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas yang ada dalam tubuh berpotensi menyebabkan penyakit kanker. Beta-glukan pada jamur juga digunakan sebagai salah satu perawatan kemoterapi atau terapi radiasi.

Walaupun tidak membunuh sel kanker, beta-glukan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, beta-glukan juga mengatasi efek samping mual akibat kemoterapi atau terapi radiasi.

Kemudian, lima studi yang menganalisis 650 pasien kanker lambung yang menggunakan lentinan (salah satu kandungan pada jamur) saat kemoterapi menemukan bahwa lentinan meningkatkan kesehatan mereka. Vitamin D pada jamur juga terbukti mencegah pertumbuhan sel kanker dan folat pada jamur juga berperan penting dalam sintesis dan perbaikan DNA, sehingga mencegah terbentuknya sel kanker dari mutasi DNA.

Sayangnya, manfaat dari jamur ini mungkin tidak berefek pada semua pasien kanker.

3. Menurunkan kolesterol tinggi

Kandungan beta-gukan, eritadenine, dan chitosan pada jamur juga membantu menurunkan kolesterol. Sebuah studi dilakukan pada orang obesitas yang melakukan diet dengan jamur. Hasilnya menunjukkan bahwa mengganti daging dengan jamur selama 3 kali seminggu, dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) sebanyak 8%, mengurangi trigliserida sebanyak 15 persen, dan menurunkan berat badan sebesar 3,6 persen.

4. Sehat bagi jantung

Serat, kalium, dan vitamin C pada jamur berkontribusi menjaga tekanan darah dan kolesterol sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan hipertensi.

5. Sarat vitamin B Vitamin

B seperti riboflavin, niasin, dan asam folat merupakan kunci untuk proses tubuh yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa jenis jamur mengandung vitamin B yang lebih tinggi dibanding yang lainnya, seperti jamur Portobello memiliki lebih banyak asam folat daripada jamur Italia. Jamur shitake mengandung lebih banyak vitamin B6 dari varitas jamur lainnya. Baca juga: Lawan Alzheimer dan Demensia dengan Jamur

6. Penyedap rasa alami

Orang-orang di negara-negara Barat mengatakan, jamur rasanya umami. Ini kurang lebih berarti gurih. Rasa gurih jamur akan makin meningkat saat mereka dimasak. Karena itu, jamur sangat cocok dijadikan sayur dan dimakan bersama nasi, dijadikan campuran salad, dan bahkan dijadikan pengganti daging bagi vegetarian.

7. Mengandung vitamin D

Jamur adalah salah satu dari beberapa sumber nabati vitamin D, nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang, otot, dan fungsi saraf, serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Meski tak mungkin memenuhi kebutuhan harian vitamin D hanya dengan jamur, makanan ini merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan asupan vitamin D.

Risiko Mengonsumsi Jamur

Meski lezat dan menyehatkan, mengonsumsi jamur juga memiliki risiko. Umumnya jamur mengandung agaritine, zat yang dapat meningkatkan risiko tumor. Selain itu, diduga ada pula zat yang berpotensi menyebabkan kanker, jika jamur dimasak dalam suhu terlalu tinggi. Meski demikian, temuan tersebut didapatkan melalui penelitian yang dilakukan pada hewan, karenanya diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek yang sama pada manusia.

Beberapa jenis jamur juga memiliki efek beracun bagi manusia. Untuk mencegah keracunan jamur, disarankan memasak jamur dengan benar sebelum dikonsumsi. Memasak jamur dengan cara dipanggang, direbus, atau ditumis dapat menghilangkan racun yang terdapat pada jamur. Selain itu, konsumsilah jamur yang dijual oleh produsen yang terpercaya, karena jamur-jamur tersebut dikembangkan di pertanian khusus. Hindari mengonsumsi jamur yang tumbuh liar karena berisiko mengandung racun.

Kandungan gizi dan manfaat jamur memang tidak sedikit, tapi disarankan untuk tidak mengonsumsi jamur jika Anda memiliki alergi terhadap jamur. Berkonsultasilah dengan dokter gizi, untuk mendapatkan saran jenis diet atau makanan sehat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Penulis

foto Anggidwiseptiani
Anggidwiseptiani

Artikel Terkait

Manfaat Jawer Kotok, Ampuh Obati Wasir dan Sembelit
31 Januari 2020
Manfaat Daun Antanan Ampuh Sembuhkan Berbagai Penyakit
31 Januari 2020
7 Manfaat Menakjubkan Bila Anda Rutin Konsumsi Buah Matoa
04 Februari 2020
5 Manfaat Pinang untuk Kesehatan, Ada Cegah Bau Mulut dan Cacingan
10 Februari 2020
5 Manfaat Menakjubkan dari Kolang Kaling
12 Februari 2020
6 Manfaat Rumput Laut untuk Kecantikan Kulit
12 Februari 2020

Komentar