Manfaat telur puyuh untuk kesehatan yang salah satunya berkhasiat pula meningkatkan stamina pria dewasa.
Dapatkan manfaat telur puyuh untuk kesehatan dengan cara mengonsumsinya secara rutin.
Tak hanya telur ayam, telur burung puyuh juga mengandung protein dan menjadi sumber pangan yang digemari masyarakat. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini manfaat dan khasiat yang bisa didapat dari telur puyuh.
13 Manfaat Telur Puyuh untuk Kesehatan
1. Mencegah Penyakit Kronis
Antioksidan menjadi unsur paling penting untuk tubuh manusia lantaran mampu menangkal radikal bebas penyebab penyakit kronis.
Meski kecil, namun telur puyuh mengandung banyak vitamin A dan vitamin C yang dapat membantu menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh tidak akan terkena penyakit kronis seperti diabetes atau kanker.
2. Meningkatkan Stamina Pria
Jika dibandingkan dengan telur ayam biasa, telur puyuh lebih banyak mengandung fosfor, kalsium, protein, dan beragam vitamin yang bisa membantu meningkatkan stamina pria dewasa.
Ketika telur burung puyuh masuk ke dalam tubuh, maka deretan kandungan nutrisi tersebut menjadi sumber makanan untuk kelenjar prostat.
3. Mendongkrak Energi
Manfaat telur puyuh untuk kesehatan berikutnya yaitu untuk mendongkrak energi. Deretan mikronutrisi serta mineral yang terkandung dalam sebutir telur puyuh, maka penganan ini layak dihidangkan sebagai menu sarapan harian Anda.
Bagi Anda yang sering ngantuk dan punya ketergantungan kafein, coba biasakan konsumsi telur puyuh untuk mendapatkan kembali energi baru.
4. Meningkatkan Kesehatan Mata
Telur puyuh juga kaya akan vitamin A yang berkhasiat untuk membantu meningkatkan kesehatan mata.
Selain itu, kandungan vitamin A dalam telur puyuh juga dapat meminimalisir terjadinya degenarasi makula, serta mencegah katarak.
Meski begitu, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi telur burung puyuh melebihi 10 butir dalam sehari, karena dapat menimbulkan risiko overdosis vitamin A.
5. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Manfaat telur puyuh untuk kesehatan juga bisa meningkatkan metabolisme atau sistem pencernaan di dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi telur puyuh maka pemanfaatan sumber energi menjadi energi akan semakin maksimal, dan hal itu baik bagi kesehatan saraf.
6. Menyeimbangkan Kolesterol
Jika telur puyuh dikonsumsi secara benar, artinya tidak berlebihan, maka asam lemak yang terkandung dalam telur tersebut mampu menyeimbangkan kolesterol.
Diketahui telur burung puyuh memuat 60 persen kolesterol baik (HDL) yang diperlukan tubuh, guna memutarbalik dampak negatif dari kolseterol jahat (LDL).
Namun, bagi Anda yang sudah punya masalah kolesterol, sebaiknya jangan mengonsumsi telur burung puyuh dalam jumlah berlebihan.
7. Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat telur puyuh untuk kesehatan lainnya yaitu membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan potasium dalam telur tersebut memegang peranan penting dari beberapa jenis mineral di dalamnya.
Mineral yang berfungsi sebagai vasodilator atau pembuka dan pelebar pembuluh darah bisa mengurangi stres pada vena serta arteri, sekaligus turunkan tekanan darah tinggi.
Jika dibandingkan dengan telur ayam, ternyata potasium yang terkandung dalam telur burung puyuh lebih baik.
8. Mendetoksifikasi Tubuh
Manfaat telur puyuh untuk kesehatan salah satunya juga bisa untuk mendetoksifikasi tubuh. Hal ini sangat penting, karena lingkungan yang ada di sekitar kita sudah dicemari berbagai toksin, polutan, serta logam yang berbahaya.
Sejumlah studi menunjukkan, dengan mengonsumsi telur burung puyuh maka racun di dalam pembuluh darah bisa keluar.
Selain itu, ukuran batu yang ada di dalam kandung kemih dan ginjal bisa dikurangi jika kita rutin mengonsumsi telur puyuh secara benar.
9. Menstimulasi Otak
Tak banyak orang yang tahu manfaat telur puyuh untuk kesehatan sangat beragam, salah satunya untuk menstimulasi otak.
Jika Anda tetap ingin punya ingatan tajam, jangan segan-egan untuk mengonsumsi telur burung puyuh. Penganan yang satu ini mampu meregulasi sistem saraf dan meningkatkan aktivitas otak.
10. Mencegah Anemia
Telur puyuh juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin di dalam tubuh. Telur puyuh dapat dijadikan sumber makanan yang bisa diandalkan oleh penderita anemia dan ibu hamil.
11. Meredakan Alergi
Manfaat telur puyuh untuk kesehatan lainnya yaitu dapat meredakan alergi. Kandungan protein ovomucoid dalam telur puyuh berfungsi sebagai antialergi alami.
Jika Anda menderita asma, peradangan, gangguan pernafasan, maupun gejala alergi lainnya, cobalah konsumsi telur puyuh supaya kesehatan Anda bisa kembali normal.
Merangsang Pertumbuhan dan Perbaikan
Manfaat telur puyuh untuk kesehatan juga tak kalah pentingnya dari telur ayam. Karena, telur puyuh pun memiliki protein yang berfungsi membangun serta memperbaiki jaringan sel, tulang, otot, dan pembuluh darah di dalam tubuh.
12. Membantu Proses Penyembuhan
Para ahli percaya kalau telur puyuh mampu mempercepat dalam proses penyembuhan. Sejulah pasien penderita radang lambung dan tukak mengalami kesembuhan yang lebih cepat setelah makan telur puyuh.
13. Membantu Merawat Kulit dan Rambut
Telur puyuh juga bisa membantu merawat warna kulit serta memperkuat dan mengkilaukan rambut. Sehingga tak heran jika telur burung puyuh kerap dijadikan bahan produk kosmetik.
Hal lainnya yang menarik dari telur puyuh ini adalah Anda dapat mengonsumsinya dalam keadaan masih mentah.
Tak perlu khawatir dengan risiko salmonella seperti yang ada dalam telur ayam, karena burung puyuh memiliki suhu tubuh lebih tinggi dibanding ayam.
Selain itu, telur burung puyuh juga tak mungkin terkontaminasi lantaran kandungan substansi lisozim yang ada di dalamnya mampu membunuh bakteri.
Ini Saran Para Ahli
Para ahli menyarankan agar mengonsumsi telur puyuh mentah atau dengan cara direbus selama 30 detik supaya bagian kuning telurnya tetap mentah.
Karena, proses memasak yang terlalu lama justru akan merusak kandungan nutrisi telur puyuh. Namun perlu diingat pula, meski manfaat telur puyuh untuk kesehatan begitu banyak, tapi Anda tidak disarankan mengonsumsi lebih dari 20 butir per hari.
Jika setiap harinya Anda hanya mengonsumsi sebanyak 5 butir telur puyuh, maka Anda juga mengurangi makanan lainnya yang mengandung banyak vitamin A, seperti minyak ikan atau wortel.
Rata-rata orang hanya mengonsumsi 3 sampai 5 butir ketika sarapan pagi, dan hal tersebut bisa dikatakan masih wajar.
