Salah satu tim Satgas COVID-19 dr. Harun Al-Rasyid, M.P.H., mengatakan kunci utama untuk memutus rantai penyebaran virus corona adalah dengan social distancing.
Social distancing bisa dilakukan antara lain lebih banyak berdiam diri dirumah, tidak sering bepergian jika tidak penting, dan tidak berjabat tangan.
Harun juga berpesan agar menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan selalu mencari informasi terpercaya tentang pencegahan virus corona.
Senada dengan dr. Harun, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM juga memberikan tips kepada mahasiswa UB agar tetap bisa beraktivitas dengan situasi saat ini seperti menyiapkan hand sanitizer disetiap tempat dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan disetiap ruangan. Saat ini, tim satgas COVID-19 sedang berkoordinasi dengan BPBD Kota Malang dan Dinas Kesehatan untuk membuka recruitment volunteer tenaga medis untuk membantu dokter dan tenaga medis dirumah sakit."Ada instruksi dari Kemendikbud bahwa tenaga kesehatan dengan NIP dari Kemendikbud agar bisa membantu dokter dan perawat dirumah sakit dan klinik. Untuk pendaftarannya, kami masih koordinasi dengan BPBD dan Dinas Kesehatan" jelas dr. Audrick.
Sementara itu, dr. Adit,Sp.P menjelaskan mengapa virus corona bisa menyebar dengan cepat. Awalnya, virus tipe Pandemi ini ditemukan oleh pasien dari kota Wuhan yang menderita penyakit pernafasan akut dan tidak diketahui penyebabnya.
Namun tiga hari kemudian, terdapat 44 pasien dengan kasus yang sama. Setelah ditelusuri, hampir 60% pasien pernah berkunjung ke Pasar Wuhan.
Dan dalam jangka waktu beberapa hari saja, ditemukan kasus yang sama di negara Thailand, Jepang, Korea Selatan, dll.
Penelitian menunjukkan bahwa virus ini bisa menyebar melalui droplets (percikan cairan dari dalam tubuh) ataupun menyebar melalui udara dan bertahan di benda mati selama 4-5 hari.
"Tetapi perlu diwaspadai bahwa virus ini dapat hidup di beberapa hewan tertentu sehingga persentasi penularan ke manusia itu ada. Tetapi setelah virus mengalami mutasi dan masuk kedalam tubuh, dia bisa ditularkan dari manusia ke manusia dengan berbagai cara, " kata Radit. [Renatha/Humas UB].
