Kanker Serviks baru-baru ini banyak yang ramai dibincangkan. Banyak masyarakat luas yang belum mengetahui apa itu Kanker Serviks? Kanker Serviks merupakan Kanker yang sangat berbahaya yang menyerang wanita terutama pada leher rahim vagina. Kanker ini dapat menyebabkan hal yang vatal dan menyebabkan pula hingga kematian. Sebaiknya sejak dini kita sudah mengenali kanker serviks dan mendorong kita untuk berkonsultasi atau memeriksakannya pada dokter agar dilakukan penanganan cepat dan tepatnya menentukan keberhasilan pengobatan. Tidaklah mudah menghadapi kanker serviks, apabila kanker tersebut sampai ke stadium lebih lanjut akan melakukan invasi kedalam jaringan lebih dalam dan menyebar ke jaringan organ tubuh yang lainnya.
Kanker Serviks disebabkan oleh adanya virus human papilloma virus (HPV) onkogenik yaitu penyakit kutil yang tumbuh pada kelamin pria baik wanita yang tidak dapat terlihat secara langsung atau tak kasat mata.Untuk mengetahui terdapatnya atau tidak virus tersebut pada rahim dapat melihat ciri-ciri seperti melihat sedikit gelap berupa pertumbuhan daging yang berwarna serta bercak bintik-bintik memerah pada leher rahim. Salah satu pengobatan dari kutil ini dapat dilakukan pada pertumbuhan kutil yang berukuran kecil yakni dengan cara dibakar menggunakan laser dan dapat dibekukan atau dihancrukan dengan menggunakan arus listrik khusus.
Ciri-ciri bersarangnya Kanker Serviks pada rahim dapat kita lihat sebagai berikut :
- Terdapat flek atau pendaharan diluar jadwal menstruasi
- Mentruasi lebih panjang dari biasanya
- Mudahnya terjadi pendarahan
- Keputihan yang tidak biasa seperti (berbau busuk, berwarna merah muda dan keluar cairan berlebih)
- Turunnya berat badan secara drastis tanpa sebab
- Keluar cairan urin atau feses dari jalan lahir.
Bersumber dari - hilangnya kontrol kandung kemih (urinary incontinence)
Bersumber dari - Mudah lelah, sering merasakan sakit punggung, dan kaki membengkak serta sering sembelit
Dari ciri-ciri diatas termasukkah anda mengalami hal tersebut ? Jika anda termasuk cepatlah berkonsultasi pada dokter karena Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati.
